Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan negara yang mengalokasikan anggaran paling besar untuk penanggulangan COVID-19 adalah Jerman yaitu sekitar 19,3% dari PDB, disusul Jepang sebesar 14,3% dari PDB. Selanjutnya Inggris mencapai 13,6%, dan Australia sebesar 9,9%.
Lalu ada Perancis 9,5%, Kanada 8,6%, Korea 7,9% dari PDB. Afrika Selatan maupun Turki masing-masing 6%. China di kisaran 5,6% dari PDB nya, diikuti India mencapai 5,2%, Arab Saudi 4,9%, Brasil sebesar 4,6%, Argentina 3,8% dari PDB, Meksiko 3,3%, dan Rusia 1,8% dari PDB-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Sri Mulyani mengaku akan memaksimalkan program PEN serta bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam memulihkan ekonomi nasional.
"Ini lah yang sekarang menjadi fokus pemerintah dalam menggunakan instrumen kebijakannya dan tentunya Pak Gubernur (Perry Warjiyo) akan terus mengawal agar momentum pemulihan di kuartal III dan IV bisa terealisasi dengan beban, baik di APBN maupun moneter tetap terjaga secara bersama," jelasnya.
(ara/ara)