Nilai Tukar Petani & Nelayan Masuk Indikator Pembangunan 2021

Nilai Tukar Petani & Nelayan Masuk Indikator Pembangunan 2021

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 22 Jun 2020 20:33 WIB
Sejumlah buruh tani dari kabupaten Sragen tampak sibuk menggarap sawah di Sragen. Belasan buruh tani itu diketahui memanen gabah dengan upah Rp 60 ribu per hari
Foto: Agung Mardika


Menanggapi itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun sepakat jika NTP dan NTN masuk sebagai indikator pembangunan nasional ke depannya.

"Nilai tukar petani dan Nilai tukar nelayan jika ingin dimasukkan dalam indikator, kita akan lakukan," kata Sri Mulyani.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan pemerintah memasang target NTP dan NTP pada kisaran 102 sampai 104 di 2021.

NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (lb). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.



Simak Video "PDIP Gelar Diskusi Kedaulatan Pangan, Hasto Ungkit Food Estate"
[Gambas:Video 20detik]

(hek/hns)

Hide Ads