Lalu, ia menjelaskan mengenai kabar beredar beras medium yang diklaim premium. Buwas mengatakan, beras yang disalurkan untuk bansos Jabodetabek ini memang berkualitas medium. Hanya saja, lagi-lagi karung kemasan yang tersedia hanya yang bertuliskan beras medium.
"Memang kita premium, tapi karungnya adanya yang level medium, nah kita stikerin. Waktu saya dipanggil Pak Wapres saya jelaskan nggak ada beras Bulog jelek," tegas Mantan Kepala Bareskrim tersebut.
Ia mengatakan, oknum-oknum yang membuat viral isu-isu tersebut bukanlah KPM dari bansos itu sendiri. Melainkan pihak-pihak yang ingin menjatuhkan pemerintah dan juga merasa tersaingi dengan kehadiran Bulog sebagai penyalur Bansos. Sementara, KPM-nya puas dengan kualitas beras bansos dari Bulog.
"Sebetulnya masyarakat sudah merespons, terutama dari KPM menyampaikan terima kasih mereka terhadap pemerintah, Presiden, Menteri Sosial, Menko PMK bahwa mereka sangat puas dengan bantuan itu," urainya.
Terakhir, Buwas memastikan tak ada beras Bulog untuk bansos Jabodetabek yang bermutu rendah. Ia menjamin, jika ada 1 ekor kutu yang ditemukan di dalam beras tersebut maka akan langsung diganti dengan yang baru.
"Kualitas itu kita jaga betul. Begitu ada temuan, langsung kita tangani. Kalau ditemukan 1 kutu saja di beras itu kita ganti. Kita tangani, dan kita telusuri dari mana itu kutu itu bisa masuk," tutupnya.
Sebagai informasi, Bulog mendapatkan penugasan menyalurkan beras untuk program bansos Presiden kepada 3,3 juta KPM di Jabodetabek. Tahap pertama, Bulog menyalurkan beras untuk 1,475 KPM. Lalu, tahap kedua Bulog sudah menyalurkan untuk 1,862 juta KPM.
Simak Video "Video Wamentan soal Beras Bulog Berkutu: Bisa Jadi Pakan Ternak"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)