Akan tetapi, seluruh anggapan Topan tersebut dibantah langsung oleh Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky. Apalagi KPK secara terang-terangan telah memastikan bahwa tidak ada kerugian negara yang dibuat oleh program Kartu Pra Kerja tersebut.
"Pastinya manajemen pelaksana senantiasa berkomitmen agar tata kelola program berjalan dengan baik, transparan dan akuntabel," kata Panji kepada detikcom, Kamis (25/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab,program ini dibuat sedemikian rupa untuk membantu masyarakat terutama yang terdampak COVID-19. "(Program Kartu Pra Kerja) ini juga menjalankan arahan Presiden agar berjalan untuk membantu masyarakat yang terdampak ekonominya," tambahnya.
Terkait survei kebekerjaan dipastikan tidak dibuat untuk menguntungkan mitra melainkan justru untuk para peserta.
"Survei adalah upaya mendapatkan umpan balik dan evaluasi terhadap program (Kartu Pra Kerja) agar dapat terus diperbaiki efektivitasnya. Seluruh insentif juga digunakan untuk meringankan biaya hidup atau modal usaha, biaya mencari kerja dan lain-lain," katanya.
Simak Video "Video Top 5: Dimas Anggara Gampar Keisha hingga Vadel Akui Kesalahannya"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)