'Proyek' Prabowo-Erick-Basuki di Kalteng Cegah Krisis Pangan

'Proyek' Prabowo-Erick-Basuki di Kalteng Cegah Krisis Pangan

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 29 Jun 2020 13:24 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan program pengembangan food estate sebagai daerah yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa. Lokasi lumbung pangan baru ini direncanakan berada di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah yang juga akan menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020 - 2024.
Foto: Istimewa/Kementerian PUPR

Sebelumnya diberitakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah sering melihat peta konsep food estate yang direncanakan menjadi pusat pangan terintegrasi.

"Pemerintah sudah menganggarkan tahap awal sebesar 30.000 hektare di dua kecamatan dengan lokasi Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. Serta hal ini diharapkan target pemerintah bisa meningkatkan produktivitas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut ia sampaikan dalam kunjungannya ke Kabupaten Kapuas dan Pulau Pisau, Kalimantan Tengah. Dalam kunjungannya, Airlangga turut didampingi oleh Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, serta Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, setelah tahap satu dibangun, pemerintah akan mendorong sekitar 110.000 hektare untuk tahap kedua pada 2022 dan 2023.

ADVERTISEMENT

Dilansir CNBC, dalam mencegah adanya krisis pangan, pemerintah berencana menjadikan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai kawasan food estate. Presiden Joko Widodo memerintah jajaran menterinya untuk menggarap food estate bersama-sama. Mereka adalah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thorir.

Untuk diketahui, food estate adalah konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan di dalam suatu kawasan.

Basuki di hadapan anggota Komisi IV DPR mengatakan sebenarnya ada tiga alternatif Provinsi yang akan dijadikan sebagai food estate. Yakni di Sumatera Selatan, Merauke dan Kalimantan Tengah.

"Diputuskan yang dipilih di Kalteng, eks lahan gambut. Tapi ini yang tidak ada gambutnya, ini adalah aluvial," kata Basuki di DPR, Rabu (24/6/2020).

Basuki menjelaskan, proyek ini bakal dikerjakan di sekitar Sungai Barito di atas lahan seluas 165 ribu hektar. Di kawasan tersebut, Basuki menjelaskan, sebenarnya terdapat potensi pembukaan lahan seluas 295.500 hektar, namun pihaknya kini masih fokus di 165 hektar.


(das/zlf)

Hide Ads