Sani meminta harusnya pemerintah menyerahkan aturan operasional kepada pengusaha bus. Hal ini dilakukan agar semua kegiatan bisa fleksibel, menurutnya pengusaha pun paham soal protokol kesehatan.
"Sudahlah nggak usah banyak bicara aturan, urus saja kami secara makro, mikro urusan kami. Mikro itu ya operasional sehari-hari, yang fleksibel lah, kan show must go on, ini new normal lho kita juga paham soal protokolnya," kata Sani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan ataupun tanpa kewajiban rapid test, pihaknya pun sudah menerapkan protokol kesehatan ketat untuk naik bus, mulai dari wajib menggunakan masker hingga penerapan social distancing di dalam bus.
"Kami pelaku jasa transportasi darat, kami juga takut kalau nggak menegakkan protokol, social distancing juga kami terapkan, kan bolehnya juga 70% aja kan," ujar Sani.
"Kami pastikan kok semua penumpang bahkan kru di lapangan gunakan masker, siapkan hand sanitizer dan mewajibkan mereka cuci tangan. Kami juga ukur suhu tubuh, semua protokol semacam itu kami lakukan," paparnya.
Simak Video "Video Puluhan Bus Bekas TransJakarta Hangus Terbakar di Jakbar"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)