Kreatif! Bus Pariwisata Disulap Jadi 'Kafe Berjalan'

Kreatif! Bus Pariwisata Disulap Jadi 'Kafe Berjalan'

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 30 Jun 2020 14:17 WIB
Kreatif! Bus Pariwisata Disulap Jadi Kafe Keliling
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Virus Corona menghantam keras bisnis transportasi, salah satu yang paling terdampak adalah bus pariwisata. Pengusaha bus pariwisata pun putar otak membuat bisnisnya tetap berjalan.

Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan menceritakan ada ide unik yang dilakukan para pengusaha bus pariwisata di Yogyakarta. Dia bercerita, bus pariwisata disulap menjadi kafe berjalan.

Para pengusaha bus menawarkan perjalanan sight seeing alias berjalan-jalan mengelilingi kota Yogyakarta sambil ngopi di dalam bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman-teman bus pariwisata di beberapa daerah, salah satunya di Yogya kreativitasnya muncul. Mereka bikin sight seeing keliling kota Yogya, sambil keliling mereka siapkan meja-meja di busnya buat ngopi. Ini cara mereka survive," cerita Sani kepada detikcom, Selasa (30/6/2020).

Menurut Sani, di tengah tutupnya tempat pariwisata, yang ditawarkan pengusaha bus pariwisata bisa menjadi alternatif masyarakat berwisata.

ADVERTISEMENT

"Kan tempat tujuan wisata belum dibuka sama Pemda, akhirnya mereka create ide kreatif ngopi on the bus. Jadi alternatif pariwisata buat masyarakat juga," kata Sani.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Kreatif! Bus Pariwisata Disulap Jadi 'Kafe Keliling'Kreatif! Bus Pariwisata Disulap Jadi 'Kafe Keliling' Foto: Dok. Istimewa

Dia menyebutkan penumpang cukup membayar Rp 50 ribu sudah mendapatkan paket jalan-jalan lengkap mengitari Yogyakarta dengan ditemani menu kopi dan snack.

"Bayar Rp 50 ribu dapat kopi, snack, dan bisa keliling kota, dari titik a muter balik lagi ke titik a. Berputar sekeliling Jogja lah, Malang dan Solo mau bikin juga," ujar Sani.

Namun, Sani mengaku Heran, ide kreatif kawan-kawannya ini dilaporkan dipermasalahkan oleh Dinas Perhubungan setempat. Operasional bus pariwisata ini dipertanyakan izinnya.

"Tapi herannya, ini laporannya dari teman-teman di sana malah dihambat. Dishub pertanyakan izin lah, ubah ini lah itu. Padahal kan, masalah izin operasi dia nggak langgar, dia kan kasih pariwisata," ungkap Sani.

"Namanya, orang kejepit berpikir macam-macam yang kreatif. Harusnya kaya begini jangan dimasalahkan tapi didukung," tambahnya.




(ara/ara)

Hide Ads