Sementara itu, pakar ekonomi UNS, Bambang Irawan, menyampaikan agar presiden lebih baik mengoptimalkan tim yang sudah ada saat pandemi ini. Dia melihat penyebab kemarahan Jokowi sudah terjawab dan memang terjadi kendala.
"Saya lihat kan sudah diklarifikasi, ada masalah birokrasi. Jadi tinggal ditangani saja masalahnya, kalau bisa lewat bypass kenapa tidak. Jadi lebih baik dioptimalkan dulu saja," kata Bambang.
Khusus kementerian di bidang perekonomian, menurutnya saat pandemi ini mereka memiliki peran yang kuat. Dia berharap Jokowi tidak melakukan reshuffle menteri di bidang perekonomian.
"Saya lihat seperti Menkeu sangat responsif, berani mengambil risiko, seperti melebarkan defisit terhadap PDB. Kemudian nilai dolar sebelum pandemi sangat fluktuatif, tapi setelah pandemi ini fluktuatif tapi cenderung stabil," tutupnya.
Simak Video "Video: Kuasa Hukum Sayangkan Laporan Ijazah Palsu Jokowi Disebut Settingan"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/hns)