Selanjutnya, masyarakat yang berpendapatan Rp 4,8 juta sampai Rp 7,2 juta ada sebanyak 31,67% yang mengalami penurunan, lalu masyarakat yang berpendapatan di atas Rp 7,2 juta ada 30,34% yang mengalami penurunan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku bisa menekan dampak tersebut melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 695,2 triliun untuk enam klaster yang isinya berupa insentif perpajakan, perlindungan sosial (bansos), dukungan UMKM dan korporasi, hingga pemerintah daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua tujuannya untuk mendukung dan memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak penurunan pendapatan akibat COVID," ungkap dia.
(hek/zlf)