Luhut Beberkan Taktik RI Hadapi Corona Tanpa Lockdown

Luhut Beberkan Taktik RI Hadapi Corona Tanpa Lockdown

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 11 Jul 2020 07:00 WIB
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar (Andika-detikcom)
Foto: Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar (Andika-detikcom)
Jakarta -

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan strategi pemerintah dalam menghadapi pandemi Corona. Salah satunya adalah memilih untuk tidak melakukan lockdown.

Menurutnya, kebijakan tidak melakukan lockdown di tengah pandemi merupakan strategi yang baik. Buktinya, dia menyatakan Badan Keuangan Dunia memuji langkah tersebut. Dia menjelaskan, tanpa lockdown, perekonomian Indonesia tidak terguncang terlalu parah.

"Keputusan tidak lockdown banyak pihak menilai itu adalah taktik dan strategi yang baik. Badan keuangan dunia pun memuji langkah kita, karena perekonomian kita tidak tergoncang secara drastis," kata Luhut dalam keterangannya, Jumat (10/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut mengklaim penananganan virus Corona di Indonesia makin baik. Meski begitu, dia mengakui masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi.

"Harus diakui, penanganan semakin baik walaupun kita tidak menafikan kekurangan yang ada dan itu selalu kita benahi, karena segala sesuatunya memang harus berhati-hati, apalagi ini untuk masyarakat," ungkap Luhut.

ADVERTISEMENT

Luhut juga menjelaskan soal strategi pemerintah dalam pemulihan ekonomi. Menurutnya pemerintah sudah membuat desain Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang difokuskan kepada 3 aspek.

Mulai dari aspek kesehatan untuk penanganan COVID-19, pemberian bantuan sosial untuk masyarakat terdampak, serta stimulus ekonomi untuk pemulihan sektor swasta. Dia menjabarkan total anggaran untuk program PEN ini adalah Rp 695.2 triliun atau 4% dari PDB.

Kemudian demi meningkatkan kualitas kesehatan, Luhut mengatakan akan ada negara yang akan bekerja sama dengan Indonesia membuat vaksin Corona. Negara mana ya?

Luhut menyatakan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) mau bekerja sama dengan perusahaan Indonesia dalam memproduksi vaksin Corona. Bahkan rencananya UEA mau memproduksi 1 juta vaksin per tahun.

Dia menyampaikan wabah Corona telah membuka mata dunia untuk memperhatikan kesehatan masyarakat.

"Rencananya, Uni Emirat Arab sangat berminat untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia guna memproduksi vaksin Corona, dengan rencana produksi hingga 1 juta vaksin per tahun, untuk riset dan inovasi ke depan akan ada 3 negara yang akan bekerja sama," ujar Luhut.

Dia memaparkan Indonesia sendiri sudah menganggarkan Rp 80 triliun untuk membangun kemandirian nasional di sektor kesehatan.

"Kita bangun kemandirian nasional di sektor kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp 80 triliun rupiah, antara lain akan kita gunakan untuk mendorong kemandirian tersebut," kata Luhut.



Simak Video "Video Luhut: Saya Saksi Hidup, Jokowi Tak Langgar Konstitusi Selama Jabat Presiden"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads