Ini Bentuk Dana Talangan Rp 8,5 Triliun yang Diminta Garuda

Ini Bentuk Dana Talangan Rp 8,5 Triliun yang Diminta Garuda

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 15 Jul 2020 09:00 WIB
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra
Foto: Eduardo Simorangkir/detikcom

Garuda Tanggung Utang Rp 30 T

Kinerja Garuda sendiri terbilang berat, sebab per 1 Juli 2020 mananggung utang US$ 2,21 miliar atau setara dengan Rp 30,94 triliun (asumsi kurs Rp 14.000). Utang itu terdiri dari operasional US$ 905 juta, pinjaman jangka pendek US$ 668 juta dan pinjaman jangka panjang US$ 645 juta.

"Saldo utang usaha dan pinjaman bank itu totalnya per 1 Juli sebesar US$ 2,2 miliar terdiri seperti saya sampaikan US$ 905 juta dari operasional, pinjaman jangka pendek itu US$ 668 juta dan jangka panjang US$ 645 juta," kata Irfan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, dalam utang jangka panjang US$ 645 juta itu ada yang direstrukturisasi berupa sukuk US$ 500 juta.

"Dari US$ 645 juta ada pinjaman sukuk US$ 500 juta yang sudah berhasil negoisasi dan extend selama 3 tahun yang seharusnya jatuh tempo 3 Juni 2020 menjadi 3 Juni 2023," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara, posisi kas 1 Juli US$ 14,5 juta. Lebih lanjut dia mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut Garuda Indonesia akan melakukan sejumlah inisiatif baik jangka pendek maupun panjang. Salah satu yang dilakukan ialah mengoptimalkan bisnis kargo.

"Kita akan optimalisasi pendapatan non penumpang, mohon dipahami pesawat bagian atasnya untuk penumpang bagian bawah itu adalah kargo kita akan maksimalkan pendapatan-pendapatan dari kargo dan charter," ujarnya.



Simak Video "Video: Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads