Negeri Singa kini dilanda resesi setelah perekonomiannya minus 2 kuartal. Memang ekonomi Singapura tertekan akibat pandemi COVID-19 yang memaksa negara harus melakukan pembatasan sosial sampai lockdown untuk mencegah penyebaran virus.
Pada kuartal I 2020 ekonomi Singapura juga telah mengalami kontraksi hingga 2,2% secara tahunan.
Pemerintah Singapura saat itu juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan PDB mereka sepanjang tahun ini di kisaran 1-4%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pada kuartal 2 tahun ini ekonomi Singapura terperosok dan mengalami kontraksi hingga 41,2%. Secara tahunan ekonomi Singapura mengalami kontraksi hingga 12%.
Singapura adalah salah satu negara yang perekonomiannya ditopang oleh ekspor. Jadi ketika ada pembatasan besar-besaran roda perekonomian negara tersebut terganggu.
Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad menjelaskan ada tiga jalur yang dilewati oleh hubungan antar negara. Seperti Indonesia dan Singapura yang saat ini berada di jalur perdagangan.
"Dari data terakhir Singapura itu posisinya nomor 5 mitra dagang Indonesia. Itu posisi penting ya," kata dia.
Dia mengungkapkan neraca perdagangan Indonesia dengan Singapura juga sudah mencatatkan penurunan periode Mei 2020. Hal ini karena melemahnya ekspor non migas.