Sri Mulyani juga angkat bicara ketika disinggung kembali terkait masalah utang. Menurutnya, semua negara di seluruh dunia pasti pernah berutang, termasuk negara-negara islam seperti Pakistan hingga Arab Saudi.
"Anda tanya gimana kalau di negara di seluruh dunia, apa semua negara berutang? Ya iya, coba dicek saja, teman-teman yang suka pakai negara Islam, semua negara Islam di dunia semuanya juga berutang, mau Saudi, mau United Arab Emirate, mau Qatar, Tunisia, Maroko, Pakistan, Afghanistan, Kazakhstan, coba you named it?" ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani mengungkapkan waktu ia menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, kasus utang paling banyak ditemui di negara-negara Islam terutama dari Benua Afrika.
"Bahkan saya tau waktu saya di Bank Dunia, negara-negara Islam terutama yang di Afrika itu mayoritas miskin banget, dan mereka biasanya mendapatkan utang bahkan sampai diberikan hibah. Dari negara mana? Dari dari berbagai negara, termasuk Bank Dunia," tambahnya.
Ia kemudian mengajak seluruh masyarakat lebih terbuka terhadap utang agar tidak memandangnya sebagai sebuah stigma semata. Padahal, negara menurutnya butuh utang untuk kemajuan bersama.
"Kalau tidak utang berarti kita menunda semua kebutuhan infrastruktur, kebutuhan untuk masalah pendidikan, kesehatan jadi negara kita menjadi ya isinya banyak 267 juta tapi anak-anaknya tidak sekolah, kurang gizi, menjadi miskin," imbuhnya.
Bila hanya bergantung pada sumber daya alam yang ada, negara juga butuh tambahan modal untuk mengolahnya. Sehingga mau tidak mau utang tidak bisa dihindari.
"Sumber daya alam kita dong dikeruk, ya kalau dikeruk kan kita tetap harus membutuhkan modal, jadi saya ingin menyampaikan, kadang-kadang masyarakat kita itu sensitif untuk bicara utang apalagi pakai nada benci, menurut saya itu tidak bagus juga," tangkasnya.
Simak Video "Video: Senyum Sri Mulyani Saat Ditanya Isu Mundur dari Kabinet Prabowo"
[Gambas:Video 20detik]
(upl/upl)