Jakarta -
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengelola anggaran kementerian terbesar di Indonesia, jumlahnya mencapai Rp 127,35 triliun.
Dengan anggaran tersebut, Prabowo baru saja membeli alutsista berupa kendaraan taktis alias rantis dari PT Pindad. Hal ini diketahui saat Prabowo mengunggah foto dirinya menjajal rantis produksi PT Pindad, yang dinamakan Maung.
Informasi itu jadi yang terpopuler di kanal detikFinance hari ini. Selain itu, ada juga informasi terpopuler lainnya. Selengkapnya ada di sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih Ada yang Berani Tebus Sapi Seharga Mobil
Pandemi tak menghalangi sebagian orang untuk belanja hewan kurban dengan harga fantastis.
'Mal' hewan kurban milik Haji Joni di Depok, Jawa Barat salah satu yang berhasil menjual sapi seharga mobil. Dari yang biasa, hingga mencapai Rp 175 juta atau setara harga mobil.
Haji Doni mengatakan, ia menjual sapi dengan beberapa kelas yang dimulai dari harga sekitar Rp 14 juta.
"Kita middle, ada middle up, premium, dan eksekutif. Mulai dari Rp 14 juta, Rp 15 juta, Rp 16 juta. Dengan keadaan COVID, sapi, orang patungan Rp 2 juta, Rp 2 juta bisa tersedia," katanya kepada detikcom di tempat usahanya, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/7/2020).
Dia mengatakan telah menjual dagangan sapi dengan harga Rp 175 juta. Meski, ia enggan mengungkap identitas serta orang yang berlanggananan sapi tersebut.
"Itu secreet, diam. Saya nggak mau dipublikasi orang yang beli itu karena dia punya hajat," ujarnya.
Sementara, Junita yakni SPG di mal hewan kurban ini mengatakan sapi dengan harga Rp 175 juta ialah sapi limousin. Sapi dengan harga itu sudah laku dengan sapi di atas Rp 100 juta lainnya.
"Udah (laku) sih, kemarin udah laku ada yang Rp 175 juta, Rp 125 juta laku juga banyak juga sih peminatnya," katanya.
Lanjut ke halaman selanjutnya.
Prabowo Borong Maung Rp 300 M
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengelola anggaran kementerian terbesar di Indonesia, jumlahnya mencapai Rp 127,35 triliun.
Dengan anggaran tersebut, Prabowo baru saja membeli alutsista berupa kendaraan taktis alias rantis dari PT Pindad. Hal ini diketahui saat Prabowo mengunggah foto dirinya menjajal rantis produksi PT Pindad, yang dinamakan Maung.
"Pada sore hari ini saya dan tim dari PT. Pindad mencoba kendaraan Rantis 4X4 yang kami beri nama Maung," kata Prabowo, Minggu (12/7/2020).
Sejurus kemudian, Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengkonfirmasi bahwa Prabowo sudah berkomitmen untuk membeli rantis Maung produksinya. 500 unit Maung disebut bakal diborong Prabowo.
"Iya beli dan sudah komitmen 500 unit," katanya kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (13/7/2020).
Abraham menjelaskan, komitmen pembelian 500 unit Maung itu merupakan tahap pertama. Artinya ada kemungkinan Prabowo akan membeli lebih banyak lagi.
Maung sendiri harganya sekitar Rp 600 jutaan per unit. Jika dikalikan dengan jumlah unit yang dibeli pada tahap 1 maka total anggaran yang dikeluarkan Prabowo sekitar Rp 300 miliar.
WFH Bakal Lama, Berapa Ongkos Bikin 'Kantor' di Rumah?
Sebagian besar masyarakat masih menerapkan kerja di rumah (work from home/WFH). Membuat ruang kerja seperti di kantor di rumah pun dirasa penting karena tidak ada yang tahu sampai kapan penerapan WFH akan dilakukan.
Direktur PT Optima Karya Disain, Ika Yuni Purnama memperkirakan setidaknya butuh Rp 20 juta lebih untuk bangun ruang kerja baru dengan ukuran 3 x 3.
"Mungkin kalau 3 x 3 itu bisa Rp 20 juta ke atas, lebih," tutur Ika kepada detikcom, Minggu (19/7/2020).
Namun biaya membangun ruang kerja itu tergantung dari masing-masing material yang digunakan. Jika jenis material yang dipilih lebih mahal, tentu biaya yang dikeluarkan juga akan lebih mahal.
"Misalnya lantainya apa, dindingnya apa, karena setiap material itu ada level harganya. Kalau bicara standar misalnya standar keramik, dinding, cat itu per meter di atas Rp 2 juta kita bisa itung per meter. Tapi kalau sudah lewat dari itu misalnya lantainya di tambah marmer, itu akan beda lagi," ujarnya.
Sedangkan perkiraan Founder Pikat Architekt Bureau, Pikat Satriadji lebih mahal lagi. Untuk membangun ruangan baru berukuran 3 x 3 menurutnya bisa di atas Rp 30 juta.
"Jadi kalau mau bangun baru kalau hitungannya arsitektural misalnya bikin 3 x 3 untuk bangun Rp 3,5 juta per meter. Jadi kalau 3 x 3 itu 9 (meter), jadi bisa Rp 30 jutaan ke atas untuk bikin ruangannya saja. Sudah ada lantai, plafon, dinding, kita bikin bangunan biasanya segitu," ungkapnya.