Syahrul pun membeberkan kegiatan ekspor beras premium sampai ke Korea Selatan dan Filipina yang pernah dicapainya.
"Siapa bilang negara lain tidak butuh beras kita? Saya di Makassar ekspor sampai ke Korea Selatan di saat orang nggak tahu. Ke Filipina. Saya tanam beras premium utama, bukan premium biasa. Itu saya minta restu khusus dari Presiden. Ini juga bisa begitu," urainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, ia bertekad untuk melanjutkan ekspor beras, namun tetap utamanya memenuhi kebutuhan dalam negeri. Menurut Syahrul, saat ini sudah ada 2 negara yang berminat akan beras produksi dalam negeri.
"Kalau kebutuhan dalam negeri bisa saya cukupi, ayo kita buat beras ekspor yuk. Oleh karena itu after COVID-19, orang berebut beras. Kita buat dalam negeri sudah cukup. Permintaan yang ada kemarin itu dari Kongo dan Malaysia, saya mau siapkan. Ayo Kadin tangkap itu. Karena saya kan nggak bisa berdagang, saya hanya mendukung pedagang dan petani," tandas dia.
Simak Video "Video Kala Mentan Endus 'Mafia' di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)