Mengenal Jouska yang Dituding Rugikan Klien Puluhan Juta

Mengenal Jouska yang Dituding Rugikan Klien Puluhan Juta

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 24 Jul 2020 17:50 WIB
Aakar Abyasa Fidzuno, CEO dan Founder Jouska Indonesia
Foto: Aakar Abyasa Fidzuno, CEO dan Founder Jouska Indonesia (istimewa/IG Aakar Abyasa)
Jakarta -

Belakangan Jouska Indonesia jadi sorotan publik. Jouska Indonesia merupakan perusahaan konsultan investasi dan penasihat keuangan bernama lengkap PT Jouska Finansial Indonesia.

Beberapa kliennya belakangan muncul di media sosial mengeluhkan masalah serupa yakni Jouska melakukan pengelolaan dana yang tidak sesuai dengan kesepakatan klien sehingga menimbulkan kerugian.

Jouska pertama kali muncul ke publik pada 18 Juli 2017 lewat akun Instagram yang diberi nama @jouska_id. Lewat akun tersebut, Jouska mengenalkan dirinya sebagai firma konsultan keuangan yang independen. Di akun instagramnya, Jouska kerap kali memberikan kiat-kiat mengelola keuangan yang baik dan benar secara gratis. Lama-kelamaan jumlah pengikutnya di Instagram mencapai 756.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom mencoba mencari informasi berapa tarif yang dikenakan apabila ingin berkonsultasi dengan Jouska. Di salah satu highlights 'QnA' di Instagramnya, Jouska mengaku memberikan tarif tertentu bagi yang ingin berkonsultasi. Jouska memasang tarif Rp 3-12 juta.

"Untuk partial services start from 3 juta/case. Untuk comprehensive services start from 12 juta/tahun. [...] Ga usah khawatir, fee-nya digaransi 99,8% lebih murah dibanding benefit finansialnya secara rupiah," kata Jouska dikutip detikcom dari akun Instagram, Jumat (24/7/2020).

ADVERTISEMENT

Dituding Rugikan Klien Puluhan Juta

Niat ingin investasi biar untung, eh ternyata klien dibuat elus dada dengan kerugian yang diterima. Salah satunya seperti yang dikeluhkan oleh seorang klien dalam akun twitter @yakobus_alvin.

"Saya klien Jouska tahun 2018-2019. Di atas saya share portfolio saya di saham yang dikelola oleh Jouska. Total dana aset saya yang dikelola adalah Rp 65 juta. Gambar after itu dana sudah saya ambil sedikit. Dikelola ya, bukan sekadar diarahkan," tulisnya dalam cuitannya ini.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Selain mengaku menjadi korban, dia juga membendung keluhan nasabah Jouska Indonesia lainnya yang kemudian dia unggah melalui akunnya.

"Ramainya. Beberapa sudah banyak yang DM dengan kasus serupa. Saya izin share ya. Kasus kayak gini saya yakin banyak sekali tapi malas atau nggak tahu bagaimana melapor. Saya lapor ke @ojkindonesia juga nggak ada tanggapan waktu itu," tambahnya. Tulisan cuitan tersebut diperbaiki ejaannya.

Kebanyakan dari keluhan para nasabah itu sama, Jouska Indonesia memiliki akses untuk mengelola portofolio investasi saham para kliennya.

Dana investasinya pun dibelikan untuk saham yang sama yaitu PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK). Pembelian juga dilakukan saat LUCK pertama kali mencatatkan sahamnya atau IPO pada akhir 2018.

Padahal saham IPO sangat berisiko lantaran belum diketahui kinerja fundamental perusahaannya. Saham ini memang sempat menguat tinggi hingga Rp 2.000-an, tapi sekarang nilai saham menyusut drastis tinggal Rp 312 per lembar saham.

Menariknya lagi, rata-rata nasabah yang mengeluh itu mengaku sudah meminta Jouska untuk menjual saham itu. Namun, permintaan itu tidak dilakukan dan akhirnya mereka mengalami kerugian. Ada yang portofolio investasinya turun Rp 30 juta, Rp 50 juta hingga Rp 100 juta.

Padahal Jouska Indonesia adalah perencana keuangan yang berlaku hanya memberikan perencanaan keuangan kliennya dan diharamkan mengelola langsung dana kliennya.



Simak Video "Waktunya Gen-Z Beralih ke Investasi Hijau"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads