Luhut-Edhy Prabowo Mau Bangun 100 Ribu Ha Tambak Udang

Luhut-Edhy Prabowo Mau Bangun 100 Ribu Ha Tambak Udang

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 24 Jul 2020 19:15 WIB
Luhut Binsar Panjaitan (Kadek Melda Luxiana/detikcom)
Foto: Luhut Binsar Panjaitan (Kadek Melda Luxiana/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah berencana untuk membangun tambak udang baru seluas 100 ribu hektare (Ha). Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berdasarkan hasil rapat koordinasi virtual bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

"Kita pengin berdayakan udang. Dari Pak Menteri KKP kita ada 100 ribu Ha lahan udang. Ada di Sulawesi, Jawa Pantai Selatan, Lampung, ada juga di Aceh Singkil," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Luhut mengatakan, saat ini pihaknya bersama Edhy sedang mencari lokasi yang tepat di beberapa wilayah tersebut untuk membangun tambak baru itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya sekarang lagi dilihat apakah di Sulawesi itu tempatnya di mana, di Jawa Selatan itu tempatnya di mana, sekitar Sukabumi mungkin. Kemudian di Lampung tempatnya di mana," jelas Luhut.

Luhut menuturkan, untuk tahun ini pemerintah akan fokus untuk merealisasikan pembangunan tambak seluas 30 ribu Ha. Realisasi di tahun ini pun akan dipercepat demi memanfaatkan momentum permintaan udang yang tinggi.

ADVERTISEMENT

"Sekarang permintaan udang tinggi, karena di India karena lockdown tidak ada produksi itu. Jadi momentum yang bagus. Jadi kalau kita bisa bikin 30 ribu Ha, 40 ribu Ha, atau 50 ribu Ha, tapi target pertama kita ini 30 ribu Ha," paparnya.

Selain ke India, menurut Luhut banyak negara lain yang memiliki angka kebutuhan udang yang tinggi, antara lain Amerika Serikat (AS), China, dan Jepang. Target kita ke AS, China permintaan tinggi, Jepang permintaan tinggi," urainya.

Untuk mewujudkan realisasi pembangunan dalam waktu cepat, pemerintah akan menyederhanakan administrasi perizinan yang dibutuhkan.

"Itu semua administrasi peraturannya kita sepakat membuat cepat. Cuma 3 izin kita buat. Tapi semua itu kita verifikasi bahwa itu tidak melanggar aturan. Misalnya AMDAL, itu mutlak. Terus izin IPAL, izin air," imbuh Luhut.

Lebih lanjut, ia mengatakan tambak udang baru ini juga akan dibangun dengan memanfaatkan kawasan hutan bakau. Harapannya, pembangunan tambak udang baru ini dapat menyerap ribuan tenaga kerja di Indonesia, dan mendongkrak ekspor udang.

"Jadi kalau itu bisa jalan itu akan ciptakan lapangan kerja banyak, puluhan ribu. Dan kemudian ekspor kita yang tinggi," pungkas Luhut.




(fdl/fdl)

Hide Ads