Jouska Rusak Citra Perencana Keuangan

Jouska Rusak Citra Perencana Keuangan

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 28 Jul 2020 07:45 WIB
ilustrasi menabung
Foto: Getty Images/iStockphoto/RomoloTavani

Safir mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih perencana keuangan. Salah satunya yakni mencari informasi apakah perencana keuangan tersebut independen atau tidak.

"Saya sudah sering memperingatkan di sosial media, sudah lama sejak 1,5 tahun terakhir. Saya sudah sering mengingatkan jangan datang ke financial planner yang tidak independen," tegas Safir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jouska yang didirikan oleh Aakar Abyasa Fidzuno pada tahun 2013 memang cukup digandrungi generasi milenial Indonesia. Meski terbilang baru jika dibandingkan dengan perencana keuangan lainnya, sebut saja Safir sendiri; lalu financial consultant Prita Hapsari; dan Aidil Akbar Madjid, Jouska sukses jadi pusat perhatian milenial dengan jumlah followers di Instagram-nya (@jouska_ID) mencapai 785.000.

Konten-konten Jouska memang kekinian dan menarik bagi kaum milenial. Namun, ketika kasus investasi 'bodong' terungkap, kini jumlah followers Jouska berkurang, menjadi 745.000.

ADVERTISEMENT

Melihat fenomena ini, Safir mengatakan, dirinya sudah sejak lama memperingatkan masyarakat tentang tata cara memilih perencana keuangan yang tepat. Menurutnya, ia sudah mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan perencana keuangan yang hanya menciptakan sensasi di dunia maya.

"Saya sudah sering memperingatkan di sosial media, sudah lama sejak 1,5 tahun terakhir. Saya sudah sering mengingatkan jangan datang ke financial planner yang tidak independen, dan jangan datang ke financial planner yang hanya karena sensasinya di sosial media," papar dia.

Safir mengatakan, dari postur unggahan di sosial media saja calon klien harus bisa mengukur keabsahan layanan perencana keuangan tersebut. Ia pun menyinggung konten Jouska yang pernah menyebutkan biaya untuk persalinan bisa menelan lebih dari Rp 80 juta.



Simak Video "Video: Pertimbangkan Ini Sebelum Investasi, Termasuk Pajak! "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads