Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menambahkan, Hong Kong menempati peringkat ke 8 dalam urusan hubungan dagang dengan Indonesia. Namun dia menilai pengaruhnya masih realtif kecil.
"Kalau kita melihat komposisi ekspor, Hong Kong bukanlah negara tujuan ekspor utama Indonesia, produk yang diekspor pun bukanlah produk utama Indonesia, total share ekspor ke Hong Kong hanya 1% terhadap total ekspor Indonesia. Begitupun dengan Impor, share impor Hong Kong ke Indonesia juga relatif kecil hanya 5%. Jadi dilihat dari channel dagang pengaruhnya relatif kecil," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, hal yang perlu diwaspadai adalah efek domino di sektor keuangan. Sebab Hong Kong merupakan pusat keuangan dunia.
"Dalam jangka pendek, resesi Hong Kong ini bukan tidak mungkin akan berdampak pada psikologis investor, yang kemudian akan mempengaruhi volatilitas di pasar keuangan termasuk di Indonesia," tutupnya.
Simak Video "Video 2 Chef Kaliber Michelin Kolaborasi Sajikan Menu Kanton Premium"
[Gambas:Video 20detik]
(das/zlf)