Kata Pengusaha soal Komisaris BUMN Baja Pilihan Erick Thohir

Kata Pengusaha soal Komisaris BUMN Baja Pilihan Erick Thohir

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 31 Jul 2020 18:15 WIB
Krakatau Steel (istimewa)
Foto: Krakatau Steel (istimewa)

Selaras dengan KADIN, Ketua Bidang Perdagangan, Perindustrian, ESDM Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Pemuda Indonesia (HIPMI) Iskandarsyah Ramadhan Datau menyambut positif kabar tersebut. Pengangkatan jajaran Kemendag dan Kementerian PUPR menurutnya akan memperkuat peran Krakatau Steel dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia serta mengoptimalkan kontribusi produksi baja lokal.

"Keputusan ini menjadi suatu jawaban atas apa yang sempat disampaikan oleh kalangan dunia usaha, khususnya HIPMI yang telah dua kali kita melakukan diskusi melalui webinar yang juga turut mengundang pemerintah serta kalangan usaha yang bergerak di sektor industri baja untuk membahas isu mengenai serangan produk-produk impor ilegal baja," ujar Rama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya produk-produk impor ilegal baja, Direktur Gobel International yang akrab dengan panggilan Rama Datau tersebut menyarankan agar pemerintah mendorong proyek-proyek infrastruktur menggunakan baja buatan industri nasional. Artinya, dengan adanya perwakilan dari Kemendag dan Kementerian PUPR, diharapkan alur koordinasi Krakatau Steel dengan kementerian terkait dapat lebih lancar.

"Artinya, di Kemendag agar bisa memprotek baja-baja impor ilegal yang masuk ke Indonesia dan komisaris dari Kementerian PUPR tentu bisa membantu agar proyek-proyek infrastruktur yang dikerjakan bisa memberikan prioritas untuk menggunakan produk-produk baja buatan dalam negeri, khususnya Krakatau Steel," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Rama juga menambahkan bahwa harapan HIPMI kedepan, Krakatau Steel akan bisa menjadi lebih baik lagi ke depan. Dia mengakui, Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim yang telah melakukan perbaikan-perbaikan di sisi internal dengan bisa memotong atau menjaga capital expense (capex), sehingga melakukan penghematan yang cukup besar.

"Perpaduan antara direksi yang juga kita tahu Dirutnya ini salah satu senior HIPMI Silmy Karim bisa mendapatkan keuntungan pada semester pertama tahun 2020 dan dengan tambahan dua orang dari kementerian di komisaris ini, tentu akan mendapat tambahan amunisi untuk bisa ekspansi market dari Krakatau Steel itu sendiri," tutupnya.

Sebagai informasi, emiten BUMN produsen baja PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berhasil mencatat laba bersih US$ 26,27 juta setelah pada tahun 2019 merugi sampai US$ 7,75 juta. Di sisi top line sebenarnya pendapatan Krakatau Steel terpangkas sekitar 21,26% secara tahunan menjadi US$ 552,8 juta dari US$ 702 juta di tahun lalu.



Simak Video "Video: Prabowo Jadi Dewan Kehormatan PSSI, Erick Bahas Isu Intervensi Pemerintah"
[Gambas:Video 20detik]

(dna/dna)

Hide Ads