Apalagi, untuk naik pesawat saat ini tak hanya membutuhkan biaya untuk membeli tiket, tapi juga membayar rapid test atau PCR test yang diwajibkan.
"Rapid test dan PCR ini bukan hanya proses, tapi juga tambahan biaya. Nah kita tahu bahwa domestic traveler itu khususnya leisure, itu mereka melakukan pergerakan secara massal. Jadi mereka pergi itu kalau mudik pasti 1 keluarga. Sedangkan biaya (rapid test) Rp 150.000 itu dikalikan jumlah keluarga yang bepergian kan cukup besar," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal inilah yang membuat masyarakat yang harus mudik ke luar Jawa mempertimbangkan kembali perjalanannya, dan berdampak langsung pada okupansi di hotel-hotel.
Simak Video "Video: BPS Catat Okupansi Hotel Nasional di Februari Turun 2,24 Persen"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)