Pengusaha Ungkap Okupansi Hotel di Luar Jawa Masih Tiarap

Pengusaha Ungkap Okupansi Hotel di Luar Jawa Masih Tiarap

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 04 Agu 2020 08:30 WIB
Sejak ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB), perhotelan di Solo ditutup. Namun, mulai 7 Juni 2020, aktivitas mulai menerapkan new normal.
Foto: Agung Mardika

Apalagi, untuk naik pesawat saat ini tak hanya membutuhkan biaya untuk membeli tiket, tapi juga membayar rapid test atau PCR test yang diwajibkan.

"Rapid test dan PCR ini bukan hanya proses, tapi juga tambahan biaya. Nah kita tahu bahwa domestic traveler itu khususnya leisure, itu mereka melakukan pergerakan secara massal. Jadi mereka pergi itu kalau mudik pasti 1 keluarga. Sedangkan biaya (rapid test) Rp 150.000 itu dikalikan jumlah keluarga yang bepergian kan cukup besar," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal inilah yang membuat masyarakat yang harus mudik ke luar Jawa mempertimbangkan kembali perjalanannya, dan berdampak langsung pada okupansi di hotel-hotel.



Simak Video "Video: BPS Catat Okupansi Hotel Nasional di Februari Turun 2,24 Persen"
[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Hide Ads