Seperti di Amerika Serikat, pengumuman larangan di India membuat para influencer buru-buru memposting video dan meminta penonton TikTok untuk mengikuti mereka di Instagram YouTube, atau platform lain.
"Saat ini yang pasti tidak ada yang bisa mendekati TikTok," kata Abhay Jani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lall juga telah mencoba berbagai aplikasi yang berbeda termasuk Roposo, platform video Amerika Triller dan Instagram Reels. Penemuan terbarunya adalah aplikasi karaoke bernama StarMaker.
"Semuanya tidak berguna, sangat buruk," katanya.
Kehilangan India adalah pukulan besar bagi TikTok. Banyaknya pengguna internet yakni sebanyak 700 juta pengguna menjadikannya pasar terbesar kedua di dunia setelah China.
TikTok telah diinstal sebanyak 26,4 juta dengan rata-rata 660.000 pemasangan sehari. Kemudian, menghasilkan pendapatan kotor sekitar US$ 317.000 dari pembelian dalam aplikasi di India dalam enam minggu menjelang pelarangan, menurut firma analitik Sensor Tower.
Ini bukan pertama kalinya TikTok dilarang di India. TikTok pernah diblokir dari toko aplikasi di negara itu tahun lalu setelah pengadilan memutuskan aplikasi dapat mengekspos anak-anak ke konten yang tidak pantas. Namun, dipulihkan kurang dari dua minggu kemudian setelah TikTok berhasil mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Simak Video "Video: Banyak HP yang Terinstal TikTok Dijual di AS"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/fdl)