Sektor-sektor seperti ritel, rekreasi dan perhotelan, pendidikan dan perawatan kesehatan semuanya mulai menghilangkan pekerjaan perempuan.
"Lebih parah lagi, hilangnya infrastruktur pengasuhan anak dan sekolah yang memungkinkan banyak perempuan bekerja mengancam akan memperkuat kerugian ini jauh di masa depan," kata Martin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari data LinkedIn menunjukkan bahwa perempuan juga dipekerjakan lebih sedikit dari sebelumnya. Jumlah perempuan yang berhasil mendapatkan kerja turun dari 49,94% sebelum pandemi, menjadi cuma 44,85% pegawai.
Sebetulnya, industri keuangan dan hiburan, mengalami peningkatan perekrutan tenaga kerja perempuan sebelum krisis, namun kini melemah dan tidak bisa diharapkan. Sementara itu, industri teknologi memiliki tingkat partisipasi pekerja perempuan terendah.
Baca juga: 3 Tanda Sejengkal Lagi RI Masuk Resesi |
Melihat ancaman tersebut, apa saja yang bisa dilakukan perempuan? Ketika mencari pekerjaan, perempuan diminta jangan takut untuk meminta sesuatu yang butuhkan agar pekerjaan baru berhasil. Misalnya meminta skema kerja yang fleksibel.
"Kerja jarak jauh, jadwal fleksibel, dan empati serta pengertian harus menjadi bagian dari kriteria Anda saat mencari pekerjaan," kata pakar karir LinkedIn Blair Heitmann.
Jika mau mengambil pekerjaan di luar keahlian, cobalah mencari pekerjaan yang membantu mengembangkan keterampilan.
"Pertimbangkan pekerjaan yang akan membantu memelihara soft skill Anda, seperti kemampuan beradaptasi dan kreativitas, karena keterampilan itu akan membantu Anda dengan baik, di mana pun Anda berada," kata Heitmann.
Lalu Jean Chatzky mengatakan, perempuan juga harus memikirkan tentang keahlian apa yang cocok dengan industri yang sedang buka perekrutan. Maka dari itu harus berpikir out of the box, apalagi pada industri yang terpukul keras.
"Anda berada di bidang restoran, Anda berada di ritel. Anda sebagian besar kurang beruntung pada saat ini. Tetapi mungkin Anda memiliki keterampilan layanan pelanggan, misalnya yang benar-benar dapat Anda manfaatkan dalam perawatan kesehatan," papar Chatzky.
Simak Video "Video: Jerman Punya Kantor Polisi Perempuan untuk Kali Pertama"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)