Anggota Komisi V DPR, Rifqinizamy Karsayuda mengingatkan pemerintah untuk mulai menyiapkan akses menuju kawasan food estate atau lumbung pangan, khususnya ke pelabuhan sebagai akses pengiriman logistik.
Menurutnya, koneksi kawasan food estate masih sangat jauh dari pelabuhan. Dia menyebutkan dari tiga daerah kawasan food estate butuh 52 km jaraknya ke pelabuhan terdekat.
"Soal food estate, saya perlu ingatkan. Kita perlu supporting system. Keberadaan Dadahup, Belanti, dan Kapuas itu jauh dari pelabuhan, jaraknya sangat jauh. Perlu akses lebih mudah," kata Rifqi, di ruang rapat Komisi V DPR, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mumpung belum jadi, saya ingatkan ini aksesnya harus diperhatikan, ke Pelabuhan Batanjung saja 52 km," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sedang mengkaji akses mana yang paling dekat ke pelabuhan.
"Jadi tadi memang ada beberapa alternatif, makanya Pak Menhub tadi diminta kaji, apakah lewat pelabuhan di Banjarmasin, apakah di Batola, atau Pulang Pisang. Kan masalahnya ini buat ke Jawanya kan," kata Basuki.
Apabila kajian dari Kemenhub sudah selesai, dan pelabuhan yang dituju sudah ditetapkan. Pihaknya akan melakukan jalan aksesnya.
"Jadi nanti Perhubungan pilih dulu ke mana, nanti kalau udah kita tinggal masuk bikin jalan aksesnya," ujar Basuki.
Sebagai informasi, untuk food estate padi sendiri lokasinya berada di Palinggau, Pulang Pisau, Belanti, Pangkoh, dan Dadahup.
Lalu untuk food estate yang khusus menanam singkong berada di Gunung Mas, Pulang Pisau, dan Kapuas.
Anggaran Fasilitas Lumbung Pangan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,8 triliun dalam menggarap pembangunan fasilitas food estate di Kalimantan Tengah.
Dana tersebut akan dikhususkan untuk pembangunan fasilitas food estate yang khusus menanam padi. Jumlah itu akan digunakan untuk membuat jalan akses ke dua kawasan food estate, kira-kira panjang jalan yang dibangun sekitar 58 km.
"Itu jalan di Belanti, itu sekitar 58 kilo lah menuju Belanti dan Dadahup. Kemudian kita bangun jembatan juga, ada dua jembatan," jelas Basuki ditemui usai rapat dengan Komisi V di Gedung DPR Jakarta, Rabu (2/9/2020).
"Lalu irigasinya 165 ribu hektar irigasi kita rehabilitasi. Itu padi saja, nggak sama singkong," ujarnya.
Basuki sendiri tidak merinci ketika ditanya soal anggaran food estate singkong.
Yang jelas, sebelumnya Basuki menjelaskan dari 165 ribu hektar luas lahan food estate padi, sekitar 32 ribu hektar di antaranya akan dimulai pembangunannya Oktober mendatang.
(eds/eds)