Bahkan, salah seorang korban berinisial AR yang berdomisili di Batam mengalami kerugian mencapai Rp 1 miliar lebih. Sebagian besar uang yang dipergunakan para korban merupakan hasil pinjaman dari pihak lain.
"Banyak korban yang sengaja pinjam uang orang dan sekarang kita harus cari uang lagi untuk balikin itu. Bahkan ada juga korban yang pinjam ke rentenir untuk beli Antam ini. Kita percaya sama dia karena memang dia kasih identitas yang benar dan alamatnya sesuai. Emas itu dikirim dari alamat rumahnya sendiri, kalau nggak salah di Komplek Walikota, daerah Cilincing, Sukapura situ," kata NU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kenapa Harga Emas Naik Saat Pandemi? |
Untuk memesan emas Antam dari pelaku tidak sulit. Calon pembeli cukup mengirimkan format order dan melampirkan bukti transfer bank. Emas yang dijual pelaku juga sudah versi yang baru, lengkap dengan barcode sehingga membuat para korban tergiur membeli emas Antam dari pelaku.
Saat ini, para korban berharap agar uangnya bisa segera kembali dan pelaku bisa ditangkap pihak berwajib untuk menjalani hukuman penjara. Perbuatan pelaku telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri melalui kuasa hukum para korban, John Ferry Situmeang.
Simak Video "Antrean Beli Emas di Butik Antam Pulogadung Membludak!"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)