Sederet Sinyal Resesi dari Menteri Jokowi

Sederet Sinyal Resesi dari Menteri Jokowi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 10 Sep 2020 05:30 WIB
Pandemi Corona membuat sejumlah negara masuk jurang resesi. Indonesia termasuk yang diprediksi menyusul negara-negara tetangga seperti, Singapura Malaysia hingga Thailand.
Foto: Rifkianto Nugroho

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga memprediksi hal yang sama, dia menyebut di Kuartal III ekonomi Indonesia akan tetap minus. Besarannya di rentang minus 1-2%.

Salah satu upaya agar perekonomian nasional tumbuh di zona positif pada kuartal III tahun ini menurutnya melalui penyaluran anggaran belanja pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita lihat ekonomi Indonesia mengalami kontraksi minus 5,32% dan kontraksi ini diharapkan ada recovery di kuartal III dan kuartal IV," kata Airlangga dalam acara launching Collective Action Coalition Against Corruption (CAC) Indonesia secara virtual, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Di sisi lain, Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD justru blak-blakan bahwa Indonesia ekonomi Indonesia 99,9% bakal masuk ke dalam jurang resesi. Kendati demikian, resesi itu tidak akan membuat Indonesia mengalami krisis ekonomi.

ADVERTISEMENT

"Sementara kehidupan ekonomi turun terus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia," katanya saat memberikan sambutan dalam acara temu seniman dan budayawan Yogya di Warung Bu Ageng, Jalan Tirtodipuran, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Sabtu (29/8).

Mahfud meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir. Dia menilai resesi cuma istilah teknis perekonomian saja yang menggambarkan perekonomian yang kontraksi selama dua kuartal berturut-turut.

"Resesi itu teknis, sebenarnya, tidak berbahaya, aman. Karena resesi itu artinya pertumbuhan ekonomi itu minus atau di bawah 1 selama 2 kuartal berturut-turut," kata Mahfud.

Dia menambahkan resesi berbeda dengan krisis ekonomi. Di samping itu, Indonesia menurutnya punya senjata untuk mengalahkan resesi, yaitu ekonomi kerakyatan.

"Tetapi resesi itu bukan krisis, beda resesi dengan krisis. Karena kita di Indonesia itu punya bahan-bahan lokal, ekonomi rakyat kalau itu bisa digunakan, dinormalkan lagi kehidupan ekonomi rakyat maka resesi yang pasti terjadi itu tidak akan menimbulkan krisis," imbuh Mahfud.



Simak Video "Video Menkeu Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7-5%"
[Gambas:Video 20detik]

(eds/eds)

Hide Ads