2. Keadilan dalam menyelesaikan masalah
Asisten profesor hukum University of New York School of Law and the co-founder of Survivors Know Ana Avendano mengatakan perusahaan yang toxic yakni membuat pekerja tidak memiliki hak untuk menyampaikan kekhawatirannya jika memiliki masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak diizinkan untuk mengeluh. Jika mengeluh, keluhan itu akan diabaikan atau pekerja diberikan sanksi," ujar Avendano.
Profesor di Monmouth University Alan Cavaiola, mengatakan jika terjadi masalah di perusahaan, petinggi perusahaan cenderung menawarkan penyelesaian dengan arbitrase. Maksud arbitrase penyelesaian masalah secara internal. Hal itu kemungkinan merugikan karyawan.
Cavaiola menyarankan jika kasus yang ditemukan menyangkut kepentingan orang banyak, seharusnya diselesaikan di pengadilan. Seperti kasus pelecehan seksual.
Seperti yang sempat dilakukan oleh berbagai raksasa teknologi dunia Google, Facebook, dan Microsoft. Kini secara berurutan raksasa teknologi itu telah mengakhiri arbitrase masing-masing berhenti pada 2019, 2018, dn 2017.
3. Ketidakseimbangan kekuatan
Banyak ahli mengatakan ketidakseimbangan kekuatan di tempat kerja menjadi tanda tempat kerja yang toxic.
Direktur Komunikasi Service Employees International Union menjelaskan definisi tempat kerja toxic ialah tempat di mana petinggi perusahaan menggunakan kekuasaannya untuk memanfaatkan dan menyalahgunakan pekerjanya.
Tempat kerja toxic bukan hanya diperlukan perubahan dari atasan tetapi dari semu pihak di perusahaan. Seluruh pihak harus bisa menghargai, kesetaraan ras, agama, dan orientasi seksual.
Sebagai petinggi perusahaan harus ada ketegasan kepada calon karyawan yang akan bekerja. Ketegasan itu meliputi hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama bekerja.
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Ketegasan perusahaan bisa dilakukan saat interview. Calon karyawan diharapkan bisa menjawab berbagai pertanyaan.
Di antaranya pertanyaan mengenai harapan di tempat kerja, apa saja yang dibutuhkan, tujuan bekerja, misi dan visi, taget dalam jangka pendek jika diterima, apakah bisa berkomitmen dalam bekerja, dan lain sebagainya.
Simak Video "Video: Rose BLACKPINK Dicium Evan Mock di MV 'Toxic Till The End'"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)