IPO
Tak hanya agresif di Indonesia, perusahaan penyedia layanan logistik, J&T Express juga agresif melakukan ekspansi ke negara-negara lainnya. Baru-baru ini, tepatnya awal Maret 2020 lalu, perusahaan penyedia layanan logistik, J&T Express telah melakukan ekspansi bisnis ke negara China. Sehingga, total negara yang sudah diduduki J&T Express mencapai 7 negara yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Singapura dan China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, J&T Express belum berpikir akan melakukan penawaran publik atau initial public offering (IPO) di bursa saham Indonesia.
"Sebenarnya di planning kita sendiri belum ada ke arah IPO karena menurut kita ke arah IPO itu tidak gampang ya," ujar CEO J&T Express Robin Lo dalam wawancara khusus dengan detikcom, Jumat (25/9/2020).
Alasan lainnya sebab, perusahaan itu ingin fokus melakukan perbaikan pada pelayanannya dan ekspansi ke negara-negara lain terlebih dahulu.
"Sebenarnya J&T itu sekarang itu lebih fokus perbaikan pelayanan dan ekspansi ke negara-negara lain dulu. Jadi kita tidak mau bahwa kita buru-buru IPO, belum mau," tambahnya.
Padahal, selama pandemi ini, J&T Express menerima peningkatan transaksi yang cukup signifikan di seluruh negara tempat perusahaan ini berada.
"Sebenarnya sama peningkatan transaksinya kalau kita lihat itu kurang lebih sama seperti di Indonesia (melonjak 30-40%)," ungkapnya.
Bahkan, di China total transaksinya bisa mencapai 5 juta paket per hari.
"Transaksi di sana itu sekarang itu kurang lebih satu hari di atas 5 juta paket. Di Indonesia kita sekarang sehari itu kurang lebih 1,7 juta paket," imbuhnya.
Namun, ia bilang, perusahaannya belum puas dengan capaian tersebut. Bahkan, belum mau ekspansi ke negara lain dulu dalam waktu dekat ini sebelum menjadi perusahaan penyedia layanan logistik 2 atau 3 teratas di masing-masing negara tersebut.
"Jadi target kita ketika kita masuk di setiap negara itu kita selalu mau menjadi minimal top 2 atau top 3 daripada logistik atau pengiriman di negara tersebut. Jadi target kita selalu sama kalau suatu saat kita sudah bisa jadi top 2 atau top 3 itu baru kita bakal ekspansi lagi ke negara lain," ucapnya.
Simak Video "Video Konser Taeyeon di Tokyo Dibatalkan gegara Kendala Logistik"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)