Ekonomi RI Babak Belur Dihantam Corona

Ekonomi RI Babak Belur Dihantam Corona

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 30 Sep 2020 07:00 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati pastikan ekonomi nasional resmi resesi pada kuartal III-2020. Hal itu menyusul revisi proyeksi yang dilakukan Kementerian Keuangan.
Foto: Agung Pambudhy

Mantan Kepala BKF ini mengungkapkan, defisit APBN melebar lebih dari 3% hingga tahun 2022. Pada tahun ini, defisit anggaran berada di level 6,34% terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Kalau terjadi defisit, Indonesia sangat terkenal dalam sejarah yang pengelolaan APBN sangat disiplin mengenai defisit, selalu di bawah 3%, kita lakukan hal ini sejak UU Keuangan Negara tahun 2003," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sangat disiplin dunia internasional mengakui, namun pada situasi COVID penerimaan turun sehingga defisit naik dengan keharusan naik memperkirakan lebih dari 3% maka dikeluarkan Perppu Nomor 1/2020 yang mengizinkan pemerintah melakukan defisit lebih dari 3% sampai 2022 untuk menangani pandemi COVID ini," tambahnya.

Selain itu, Suahasil meminta para aparat pengawas internal pemerintah (APIP) di masing-masing kementerian/lembaga (K/L) mampu mengawasi dengan ketat pelaksanaan program penanggulangan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

ADVERTISEMENT

Pasalnya, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 695,2 triliun yang terdiri dari enam sektor utama yaitu kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM, dukungan sektoral K/L dan pemerintah daerah, dukungan dunia usaha berupa insentif perpajakan, dan pembiayaan korporasi.

"Kami berharap juga dari APIP, SPI, betul-betul mendapatkan, mempelajari situasi yang kita hadapi," ungkapnya



Simak Video "Video Menkeu Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7-5%"
[Gambas:Video 20detik]

(hek/zlf)

Hide Ads