Sementara itu, Staf Khusus Menko Perekonomian Reza Yamora Siregar mengatakan pemerintah terus berupaya menekan pelemahan ekonomi melalui percepatan penyerapan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Menurut dia, percepatan penyerapan ini akan berdampak pada realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III-2020. Di dalam program PEN, dikatakan Reza, terdapat program-program yang langsung menyentuh masyarakat khususnya yang terdampak COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita monitor ini secara teratur mingguan dan dikoordinasikan di bawah komite penanggulangan COVID-19 dan PEN," kata Reza.
Selain itu, fokus pemerintah menangani permasalahan di sektor kesehatan pun dengan meningkatkan sosialisasi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan atau 3M. Selain itu, meningkatkan testing, tracing, dan treatment atau 3T.
"Jadi PEN yang lebih efektif. Program melawan COVID yang makin diperkuat akan mendorong pemulihan kepercayaan pada sisi konsumen yang akan mendorong sisi produksi dan investasi. Inilah makanya kami optimis dengan pemulihan ekonomi kita," ungkapnya.
Meski kuartal III berakhir pada akhir September, namun pengumuman realisasi pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia baru dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 5 November 2020.
(hek/ara)