Mata uang Turki, Lira Turki anjlok dan mencapai rekor terendah 8,15 Lira terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal itu disebabkan kekhawatiran investor atas ekonomi Turki di tengah pandemi COVID-19 dan ketegangan antara Turki dan Prancis.
Perlu diketahui baru-baru ini Turki dan Prancis tengah tegang. Berawal dari pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan akan bertindak keras kepada Islam radikal hingga menyebut Islam dalam krisis. Akhirnya Presiden Turki Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan geram dan meminta orang Turki boikot barang Prancis.
Menurut analis keadaan ekonomi Turki juga kian melemah saat ini, inflasi negara itu melonjak 11,7 % bulan lalu. Bahkan bank central Central Bank of the Republic of Turkey menolak kenaikan suku bunga utama Turki. Padahal kenaikan suku bunga dapat mengurangi inflasi dan mendorong investor untuk membeli Lira.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meningkatnya ketegangan geopolitik dengan AS dan UE adalah sumber baru tekanan yang melemahkan Lira," kata seorang pedagang valuta asing Turki yang dikutip oleh kantor berita Reuters.
Baca selengkapnya di sini: Erdogan Marah Besar ke Prancis, Lira Turki pun Meringis
Langsung klik halaman selanjutnya