Harga Emas Makin Jauh dari Level Rp 1 Juta/Gram, Saatnya Beli?

Harga Emas Makin Jauh dari Level Rp 1 Juta/Gram, Saatnya Beli?

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 30 Okt 2020 15:35 WIB
Harga emas terus merangkak naik. Hari ini, harga emas Antam bahkan tembus Rp 1 juta. Pergerakan harga emas ini pun diperkirakan masih akan mengalami kenaikan.
Emas Antam/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Harga emas Antam semakin jauh dari level Rp 1 juta per gram. Tren penurunan harga emas ini diramal terus berlanjut sampai akhir pekan depan. Apakah ini saat yang tepat untuk beli emas?

Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, di saat-saat seperti ini para investor bisa mulai kembali mengoleksi emas.

"Jangka dekat ini masih bisa mengkoleksi," ujar Ibrahim kepada detikcom, Jumat (30/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian langsung segera dijual kembali ketika mencapai break event point (BEP) di atas Rp 1,05 juta. Kemungkinan harga emas akan kembali naik setelah masa pengumuman Pilpres AS.

"Tapi harus diingat bahwa kalau jangka pendek Rp 950 ribu kemudian BEP nya Rp 100 ribu kan, berarti harus di Rp 1,050 juta itu baru BEP. Harus berani berspekulan bahwa emas ini akan menguat di minggu pertama-kedua November ini akan sedikit mengangkat sentimen positif. Nah ini yang terpenting bagi masyarakat untuk mengoleksi logam mulia dalam jangka pendek," terangnya.

ADVERTISEMENT

Malam ini diperkirakan harga emas turun lebih dalam lagi. Sebab, harga emas global diramal bakal anjlok paling dalam sampai ke level US$ 1.830 per troy ounce. Bila dikonversikan ke rupiah berarti harga emas Antam di level Rp 960 ribu/gram.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Sedikit berbeda dari Ibrahim, menurut Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra tahun ini bukan waktu yang tepat untuk membeli emas.

"Meski tren lagi turun nggak bisa beli, kecuali harganya sudah deep banget baru bisa ya, sekarang sih masih banyak sentimen yang bisa berubah di akhir tahun ini," imbuhnya.

Bahkan, ia menyarankan para investor emas yang saat ini masih menyimpan emas untuk segera menjualnya dan mengambil keuntungan di saat-saat pekan Pemilu AS berlangsung pekan depan.

"Kalau yang sudah punya sudah jual dulu, realisasikan profitnya dulu, kalau yang mau masuk baru belum bisa, karena trennya tadi," ucapnya.


Hide Ads