Tips Merawat Pelanggan Tetap Setia di Tengah Pandemi

Tips Merawat Pelanggan Tetap Setia di Tengah Pandemi

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 04 Nov 2020 10:11 WIB
A cup of iced coffee in hand outdoors.
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Di tengah pandemi COVID-19 banyak bisnis yang merosot pendapatannya. Pembatasan sosial skala besar (PSBB) yang diberlakukan banyak daerah membatasi aktivitas masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.

Hal tersebut berdampak besar bagi pelaku usaha. Namun, hal tersebut masih bisa ditangani dengan inovasi. Seperti yang dilakukan Co-Founder Kopi Chuseyo, Daniel Hermansyah. Caranya dengan promosi yang dilakukan dengan tepat sesuai minat pasar atau market dari usaha.

"Jadi menurut saya promosi yang bagus bukan perang harga, sebagai contoh di sosial media Instagram, kita bikin konten yang berhubungan sama marketnya kita," kata Daniel dalam acara d'Mentor detikcom, Jakarta, Rabu (4/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti kopi Chuseyo yang dimilikinya, dirinya menjaga para pelanggannya yang merupakan pecinta musik Korea atau K-Pop ini selalu menawarkan produk-produk yang berbau budaya Korea.

"Jadi promosi yang baik promosi yang kena ke audiens," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Daniel mengatakan kualitas produk dan pelayanan terbaik kepada para konsumen juga menjadi tips menjaga agar para pelanggan tetap menyukai produk yang kita jual.

"Saya kira dari produk dan servis harus bagus. Kalau servis itu kan dari barista kita, jadi barista juga harus tahu kalau misalnya fanbase ini mau datang, misalnya kasih potongan atau gimana karena kita ingin treat mereka seperti keluarga, bukan seperti customer biasa," ungkapnya.

Di tengah menjamurnya bisnis kopi, tak membuat kopi Chuseyo berhenti melebarkan sayapnya ke banyak kota-kota besar. Ada beberapa kunci yang membuat kopi Chuseyo tetap eksis dan terus menambah tokonya.

Hingga saat ini, kopi Chuseyo sudah ada 25 toko yang tersebar di kota-kota besar tanah air. Ditargetkan hingga akhir 2020, jumlah tokonya bertambah menjadi 55. Padahal, kopi Chuseyo baru berdiri pada Februari 2019 atau kurang dari 2 tahun.

Co-Founder Kopi Chuseyo, Daniel Hermansyah mengatakan kunci keberhasilan kopi Chuseyo membuka banyak toko adalah kualitas produk, strategi marketing, dan ekspansif.

"Nah nomor satu kuncinya produk, kalau dibilang kpop itu target market kita iya, tapi kpop itu marketing yah jadi harus balik lagi ke produk, produknya harus enak, jadi kuncinya jadi pertama produk, kedua marketing, ketiga ekspansi," kata Daniel.

Mengenai produk, Daniel menjelaskan suatu usaha wajib menyajikan kualitas produk yang terbaik. Dengan produk yang baik, maka para pelanggan merasa senang dan akan terus membeli produk tersebut.

Strategi marketing, Daniel menjelaskan kopi Chuseyo berbeda dengan toko kopi pada umumnya yang mengusung tema cinta hingga senja. Dirinya membuka toko kopi Chuseyo untuk menarik minat para pecinta lagu Korea atau K-Pop di Indonesia. Selain menjual kopi, toko kopi Chuseyo juga sering dijadikan tempat kumpul para -KPopers tanah air.

Mengenai ekspansi, Daniel menceritakan usahanya harus terus ekspansi membuka banyak toko agar tidak tersaingi dengan calon kompetitor yang mungkin akan muncul dalam waktu dekat.

"Kuncinya adalah kalau kita mulai bisnis harus ngerti, baik dari segi produk maupun marketing. Karena ada kalimat yang buat aku tuh gembira banget waktu itu, kita bikin acara dengan fanbase terus datang terus dia bilang akhirnya ya ada cafe yang ownernya beneran anak K-Pop," ungkapnya.


Hide Ads