Di tengah menjamurnya bisnis kopi, tak membuat kopi Chuseyo berhenti melebarkan sayapnya ke banyak kota-kota besar. Ada beberapa kunci yang membuat kopi Chuseyo tetap eksis dan terus menambah tokonya.
Hingga saat ini, kopi Chuseyo sudah ada 25 toko yang tersebar di kota-kota besar tanah air. Ditargetkan hingga akhir 2020, jumlah tokonya bertambah menjadi 55. Padahal, kopi Chuseyo baru berdiri pada Februari 2019 atau kurang dari 2 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Co-Founder Kopi Chuseyo, Daniel Hermansyah mengatakan kunci keberhasilan kopi Chuseyo membuka banyak toko adalah kualitas produk, strategi marketing, dan ekspansif.
"Nah nomor satu kuncinya produk, kalau dibilang kpop itu target market kita iya, tapi kpop itu marketing yah jadi harus balik lagi ke produk, produknya harus enak, jadi kuncinya jadi pertama produk, kedua marketing, ketiga ekspansi," kata Daniel.
Mengenai produk, Daniel menjelaskan suatu usaha wajib menyajikan kualitas produk yang terbaik. Dengan produk yang baik, maka para pelanggan merasa senang dan akan terus membeli produk tersebut.
Strategi marketing, Daniel menjelaskan kopi Chuseyo berbeda dengan toko kopi pada umumnya yang mengusung tema cinta hingga senja. Dirinya membuka toko kopi Chuseyo untuk menarik minat para pecinta lagu Korea atau K-Pop di Indonesia. Selain menjual kopi, toko kopi Chuseyo juga sering dijadikan tempat kumpul para -KPopers tanah air.
Mengenai ekspansi, Daniel menceritakan usahanya harus terus ekspansi membuka banyak toko agar tidak tersaingi dengan calon kompetitor yang mungkin akan muncul dalam waktu dekat.
"Kuncinya adalah kalau kita mulai bisnis harus ngerti, baik dari segi produk maupun marketing. Karena ada kalimat yang buat aku tuh gembira banget waktu itu, kita bikin acara dengan fanbase terus datang terus dia bilang akhirnya ya ada cafe yang ownernya beneran anak K-Pop," ungkapnya.
(hek/eds)