Penentuan pemenang dari pemilihan presiden Amerika Serikat (pilpres AS) begitu dinantikan. Euforianya menyebar ke mana-mana salah satunya di Inggris. Sampai-sampai ada warga Inggris yang pasang taruhan untuk salah satu calon presiden (Capres) AS.
Salah seorang warga Inggris ada yang memasang taruhan sampai £ 1 juta atau US$ 1,29 juta setara Rp 18,7 miliar (kurs Rp 14.500). Ia begitu yakin Joe Biden akan menjadi presiden AS selanjutnya.
Dilansir CNN, Rabu (4/11/2020), taruhan itu berlangsung di Betfair Exchange, bursa taruhan online terbesar di dunia. Taruhan di Betfair ini tercatat pada 29 Oktober lalu. Namun, identitas yang memasang taruhan itu tidak bisa dilacak lebih jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Biden menang, warga Inggris tadi akan mengantongi keuntungan hingga £ 540.000 atau US$ 696.170 setara Rp 10 miliar ditambah uang yang ia jadikan taruhan tadi Rp 18,7 miliar. Dengan begitu total yang bakal dia bawa pulang adalah Rp 28,7 miliar jika Biden memenangkan pertaruhan politik tersebut.
Total jumlah uang yang dikeluarkan warga Inggris tadi adalah taruhan terbesar ketiga dalam sejarah Betfair. Di atas itu, sempat ada yang memasang taruhan hingga £ 1,1 juta meyakini pemain tenis Rafael Nadal dapat memenangkan di Prancis Terbuka 2010, dan taruhan sedikit lebih dari £ 1 juta pada Floyd Mayweather Jr. dalam pertandingannya tahun 2017 melawan Conor McGregor.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Taruhan itu bisa menjadi pertanda baik untuk Biden, lantaran 10 taruhan terbesar dalam sejarah Betfair sebelumnya pada acara olahraga, selalu menjadi pemenang.
"Perbedaan kecil dalam peluang akan membuat perbedaan besar dalam keuntungan para petaruh besar," kata Manajer hubungan masyarakat OddsChecker AS Pete Watt.
Para petaruh itu mungkin menunggu sampai mereka yakin mereka bisa mendapatkan peluang terbaik pada taruhan mereka.
Untuk diketahui, nilai taruhan yang mengalir ke Betfair telah mencapai rekornya sebesar £ 274 juta atau US$ 353 juta hingga Senin (2/11) pagi. Namun, jumlah itu belum termasuk taruhan besar yang dipasang pada 29 Oktober itu lantaran Betfair membutuhkan beberapa hari untuk merekam nilai taruhan. Jadi total taruhan pada pemungutan suara kali ini kemungkinan bisa mendongkrak rekor itu menjadi jauh di atas level itu.
Sebelumnya, Betfair juga pernah mencatat taruhan politik terbesar yakni taruhan untuk Trump pada Pilpres 2016 sebesar £ 555 ribu, dibuat sehari setelah pemilu 2016, setelah sebagian besar pemungutan suara AS ditutup, tetapi sebelum dia diumumkan sebagai pemenang.
Tetapi jumlah taruhan yang besar tidak selalu benar. Watt mengungkapkan sempat ada juga seseorang yang bertaruh £ 550 ribu untuk Hillary Clinton sebulan sebelum pemilihan itu berlangsung dan ada pula taruhan £ 100 ribu yang dibuat untuk menentukan Inggris tetap di Uni Eropa selama pemungutan suara Brexit 2016. Namun, hasilnya malah tidak sesuai ekspektasi mereka.
(ara/ara)