Ini 13 Relawan Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN

Ini 13 Relawan Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 04 Nov 2020 12:37 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di masa kampanye kini mulai merapat ke BUMN. Mereka didapuk sebagai komisaris di badan usaha milik negara oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Berdasarkan catatan detikcom, sudah ada 13 orang pendukung Jokowi yang diangkat sebagai komisaris BUMN. Berikut daftarnya:

1. Rizal Malaranggeng

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi Partai Golkar ini diangkat sebagai komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pada Juni 2020 lalu. Adik Andi Malaranggeng ini tercatat mendapat penugasan khusus dalam tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf.

2. Lukman Edy

ADVERTISEMENT

Lukman menjabat sebagai wakil komisaris utama merangkap komisaris independen PT Hutama Karya (Persero). Politikus PKB ini sebelumnya wakil direktur saksi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

3. Zulnahar Usman

Mantan bendahara umum Partai Hanura ini ditunjuk sebagai komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada Februari 2020. Dia sebelumnya pernah menjabat direktur logistik & APK dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Lanjut ke halaman berikutnya

4. Arya Sinulingga

Arya saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN. Arya yang juga merupakan komisaris PT Inalum (Persero) pernah menjadi juru bicara tim kampanye Jokowi.

5. Arif Budimanta

Politisi PDI Perjuangan ini kini menjabat sebagai komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Sama dengan Arya, ia sempat jadi juru bicara tim kampanye Jokowi.

6. Irma Suryani Chaniago

Irma menjabat sebagai komisaris independen PT Pelindo I (Persero) sejak 20 April 2020. Mantan politikus Partai Nasdem ini juga pernah menjadi juru bicara tim kampanye Jokowi.

7. Dudy Purwagandhi

Dudy saat ini menjabat sebagai komisaris PT PLN (Persero). Namanya tercatat sebagai wakil bendahara III Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.

8. Fadjroel Rachman

Juru bicara Presiden Jokowi ini sekarang menjabat komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Pada tahun 2014 lalu, Fadjroel mengaku tim media sosial untuk Jokowi-JK.

Lanjut ke halaman berikutnya

9. Andi Gani Nena Wea

Presiden Konfederasi Sertikat Pekerja Seluruh Indonesia ( KSPSI ) Andi Gani saat ini menjabat sebagai presiden komisaris PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Pada 2014 lalu, ia mendeklarasikan dukungannya terhadap Jokowi mewakili elemen buruh.

10. Ulin Ni'am Yusron

Ditunjuknya Ulin sebagai komisaris ITDC menjadi sorotan belakangan ini. Ulin sendiri dikenal sebagai pegiat media sosial pendukung Jokowi. Dia juga pernah menjadi sorotan ketika menyebarkan data pribadi seseorang yang semula dia duga sebagai pria yang mengancam penggal Jokowi. Ternyata tuduhannya salah.

11. Eko Sulistyo

Penunjukan Eko sebagai komisaris PLN baru-baru ini juga membuat publik heboh. Eko diketahui merupakan tim pemenangan Pilpres Jokowi-JK pada 2014. Namanya tercatat sebagai salah satu tim relawan. Tak hanya itu, dia juga pernah menjabat sebagai deputi IV Kantor Staf Presiden.

12. Dyah Kartika Rini

Terbaru yang menyita perhatian ialah diangkatnya Dyah Kartika Rini sebagai komisaris independen Jasa Raharja. Dyah Kartika Rini sebelumnya dikenal sebagai Koordinator Jokowi Advanced Social Media Volunteers alias Jasmev. Dia juga merupakan relawan Jokowi dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta di 2012 dan Pilpres 2014.

13. Kristia Budiarto

Pria yang akrab disapa Kang Dede itu diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pelni (Persero). Kang Dede dikenal sebagai influencernya Jokowi.

Dalam salinan surat Keputusan Menteri BUMN disebutkan bahwa posisi Marwanto Harjowiryono selaku Komisaris digantikan oleh Iwan Taufiq Purwanto dan Widodo Hario Mumpuni selaku Komisaris Independen digantikan oleh Kristia Budiyarto.


Hide Ads