Kalau Biden Menang, Perang Dagang Akan Berlanjut?

Kalau Biden Menang, Perang Dagang Akan Berlanjut?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 06 Nov 2020 16:55 WIB
WILMINGTON, DELAWARE - NOVEMBER 05: Democratic presidential nominee Joe Biden speaks while flanked by vice presidential nominee, Sen. Kamala Harris (D-CA), at The Queen theater on November 05, 2020 in Wilmington, Delaware. Biden attended internal meetings with staff as votes are still being counted in his tight race against incumbent U.S. President Donald Trump, which remains too close to call.   Drew Angerer/Getty Images/AFP
Foto: AFP/Drew Angerer

Trump melakukan segala cara untuk memperbaiki neraca perdagangan AS. Caranya dengan memberlakukan tarif bea masuk impor untuk sejumlah produk.

Ekonom Senior Faisal Basri menuturkan, kemenangan Joe Biden kemungkinan akan kurang menguntungkan Indonesia. Hal ini karena Partai Demokrat dilihat akan memiliki banyak agenda yang hanya mengutamakan penekanan defisit anggaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kalau Partai Demokrat itu cenderung akan menahan defisit, menurunkan defisit, akan menaikkan pajak untuk orang kaya. Nah itu bagus untuk ekonomi AS, artinya strengthening dolar AS karena defisitnya turun. Nah akibatnya apa? Rupiahnya melemah. Jadi faktor eksternalnya yang bersifat eksogen dari Amerika, very unfortunate. Ingat nggak waktu Pak Harto jatuh? Presidennya demokrat," katanya.



Simak Video "Video: Trump Kaget Publik Tak Diberitahu Sejak Lama soal Kanker Joe Biden"
[Gambas:Video 20detik]

(kil/zlf)

Hide Ads