Sektor pariwisata dan bisnis turunannya menjadi yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19. Salah satu dampaknya dapat dilihat dari penurunan kunjungan turis asing yang begitu drastis dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah turis yang berkunjung ke tanah air masih sangat lesu. Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, turis asing yang masuk ke Indonesia tercatat merosot hingga 88,95%. Lalu, apa rencana pemerintah agar bisa meningkatkan kembali kunjungan turis asing tersebut?
Menurut Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PC-PEN) Raden Pardede sebenarnya dari awal adanya pandemi ini pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk menarik turis asing seperti memberi insentif kepada para turis juga pada pengelola sektor tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, waktu itu sebetulnya sudah digagas seperti itu, bagaimana memberikan semacam insentif kepada 2 hal ini kepada si customernya atau calon pelancong ini dan juga yang kedua adalah kepada si para pengelolanya," kata Raden dalam wawancara eksklusif dengan tim Blak-blakan detikcom, Jumat (6/11/2020).
Saat itu pemerintah sampai menggelontorkan subsidi sebesar Rp 3,3 triliun agar dapat menghidupkan kembali sektor pariwisata yang nyaris mati suri akibat pandemi tersebut.
"Kita juga sebetulnya sediakan sekitar Rp 3,7 atau Rp 3,3 triliun untuk itu," sambungnya.