Pandemi COVID-19 telah membuat membuat keadaan finansial masyarakat di dunia terpuruk, kekhawatiran akan keuangan juga terus meningkat. Hal itu membuat sejumlah orang malu membicarakan keadaan finansial.
Penelitian menunjukkan anak muda usia 18 hingga 24 tahun paling mungkin merasa tidak nyaman membicarakan keuangan mereka dengan keluarga dan teman. Mengingat mereka termasuk yang paling terpukul secara finansial dari efek pandemi COVID-19.
Dikutip dari BBC, Rabu (11/11/2020) berdasarkan survei Money and Pensions Service yang melibatkan lima ribu orang, sekitar 71% orang seminggu sekali merasa khawatir dengan keadaan keuangan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 37% dari mereka merasa tidak nyaman berbicara dengan orang yang mereka cintai tentang situasi keuangan mereka. Sekitar 46% berharap mereka bisa terbuka tetapi selalu merasa malu.
Orang-orang dengan latar belakang etnis kulit hitam dan minoritas juga melaporkan kekhawatiran keadaan finansial akibat COVID-19. Hampir 45% mengatakan mereka khawatir dibandingkan dengan rata-rata nasional satu dari tiga atau sekitar 35% yang merasa khawatir.
Empat dari 10 minoritas berharap mereka bisa lebih nyaman berbicara dengan teman dan keluarga tentang keuangan mereka.
Seorang pria, dari Northern Irlandia yang tidak mau menyebutkan namanya, mengatakan bagaimana keengganan membicarakan keadaan finansial berdampak buruk kepada hubungan rumah tangga. Dia mengatakan saat ini istrinya telah hilang kepercayaan total.
"Saya dan istri saya dibayar gaji kami ke rekening bank pribadi kami. Saya tidak jujur atau transparan dengan berapa banyak saya dibayar. Selama bertahun-tahun saya menabung uang di obligasi premium dan menghabiskan uang dengan egois," ungkapnya
Direktur Strategi dan Wawasan Moneyand Pensions Service, Sarah Porretta mengatakan pandemi terus membuat dunia menjadi tempat yang tidak pasti. Jelas dampaknya terhadap kesejahteraan finansial masyarakat sangat akut, akhirnya meningkatkan kekhawatiran finansial.
Menurutnya keadaan finansial lebih baik dibicarakan kepada anggota keluarga, teman dekat dan profesional. Hal itu akan mengurangi kekhawatiran finansial di masa krisis ini.
(zlf/zlf)