Rencana penerapan tarif integrasi Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Tol Japek II Elevated membuat tarif jarak dekat naik tinggi. Tarif Jakarta IC ke Pondok Gede Barat/Pondok Gede Timur misalnya, di mana tarif untuk golongan I sebelum integrasi Rp 1.500.
Kemudian, dengan integrasi tarifnya menjadi Rp 4.000 yang artinya naik 100% lebih.
Terkait hal tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit berharap masyarakat khususnya warga Jakarta Timur dan Bekasi memahami manfaatnya adanya Tol Japek Elevated atau Tol Layang Japek. Dia bilang, adanya tol ini membuat jalan menjadi lebih lega dan kecepatan kendaraan saat melaju di tol lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat percaya bahwa warga Jaktim dan Bekasi memahami betul manfaat setelah adanya Japek Elevated, kita juga tetap mengukur yang disampaikan, tarif itu salah satu ukurannya adalah kemampuan membayar dari masyarakat," katanya dalam konferensi pers, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Tarif Tol Jakarta-Cikampek Naik Goceng! |
Dia juga mengatakan, tarif integrasi lebih murah dibanding dengan Tol Cimanggis-Cibitung yang baru saja dioperasikan.
"Coba kita bandingkan, yang baru saja kita operasikan kemarin Cimanggis-Cibitung itu per km Rp 1.900. Sedangkan yang akan kita terapkan di Japek untuk semua zona rata-rata adalah Rp 200 lebih," katanya.
"Sehingga kita bisa membuat ilustrasi bahwa temen-temen kami yang Jakarta Timur-Bekasi sudah dimanjakan oleh tarif yang murah. Kita negosiasi sangat lama dengan Jasa Marga untuk memperoleh tarif yang betul-betul proper, pas, tidak memberatkan masyarakat tapi juga mendorong meningkatkan kinerja kita dengan investasi-investasi baru," paparnya.