Jakarta -
Harga emas Antam hari ini masih bertahan di bawah Rp 1 juta per gram. Hari ini, harga emas Antam ialah Rp 978.000/gram, atau naik Rp 10.000 dari harga kemarin, yakni Rp 968.000/gram.
Menurut Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono, kenaikan emas Antam hari ini dikarenakan harga emas dunia di pasar spot mengalami kenaikan.
"Besok (harga emas) sepertinya naik, karena harga spot sekarang naik, jadi harusnya besok naik," katanya semalam, ketika dihubungi detikcom, Kamis (12/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data RTI, harga emas di pasar spot memang mengalami kenaikan dari perdagangan semalam. Harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.878 per troy ounce (toz), atau naik 3,99 poin (0,21%).
Meski begitu, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi, harga emas Antam akan kembali turun ke level Rp 935.000/gram pada minggu ke-3 bulan November ini.
"Mungkin level terendahnya emas itu di level US$ 1.830/toz. Nah dengan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) Rp 14.200, ini kemungkinan besar (harga emas) akan di Rp 935.000 pada minggu ke-3 ini," kata Ibrahim ketika dihubungi detikcom secara terpisah.
Lanjut halaman berikutnya>>>
Hal ini disebabkan oleh sentimen pasar terhadap kabar vaksin dari perusahaan farmasi AS, Pfizer yang sudah melalui tahap ke-3 uji klinis, dan menghasilkan persentase efektivitas 90%.
"Kenapa? Lagi-lagi masalah vaksin, di AS dan Eropa kemungkinan besar sudah didistribusikan massal di awal Januari. Sehingga pelaku pasar melakukan taking profit di Desember (melepas/menjual emasnya). Akibatnya harga emas terus mengalami penurunan. Nah informasi vaksin ini yang kemungkinan besar anggapan bahwa di 2021 ekonomi akan pulih pasca pandemi virus Corona," ujar Ibrahim.
Ia mengatakan, pada level di bawah Rp 1 juta/gram ini, maka masyarakat disarankan untuk membeli emas, namun dengan tujuan investasi jangka panjang.
"Sebenarnya kalau untuk investasi jangka menengah-panjang cocok (5-10 tahun). Tapi kalau jangka pendek tidak. Karena di 2021 kemungkinan besar LM terus melandai," ujarnya.
Mengapa ia menyarankan membeli emas ketika harganya di level Rp 900.000-an? Pasalnya, ia memprediksi pada minggu ke-4 November harga emas akan kembali ke level Rp 1 juta/gram.
"Bisa saja naik. Karena kita belum tahu mungkin minggu ke-3 AS akan menggelontorkan stimulus dari AS. Pada saat digelontorkan, harga emas (di minggu ke-4 November) akan mendekati level US$ 2.000/toz. Sehingga, harga emas bisa kembali menyentuh di level Rp 1 juta-an," tutup Ibrahim.