Dihantam Corona, Perajin Alat Peraga Edukasi Mulai Gulung Tikar

Dihantam Corona, Perajin Alat Peraga Edukasi Mulai Gulung Tikar

Achmad Syauqi - detikFinance
Senin, 16 Nov 2020 15:42 WIB
Perajin alat peraga edukasi
Foto: Achmad Syauqi/detikcom: Perajin alat peraga edukasi

Perajin lainnya, Hendra Wibisono mengatakan setelah sekolah, termasuk TK dan PAUD diliburkan penjualan turun sampai 60 persen. Padahal pengiriman biasanya sampai Jakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan dan lainnya.

"Kirimnya ke seluruh Indonesia dan biasanya kita kirim ke toko atau perorangan yang nyetok. Per bulan dulu bisa lebih Rp 50 juta omzetnya," jelas Hendra di rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah ada COVID, kata Hendra, penjualan seret dan kadang merugi. Namun demikian dirinya tetap berproduksi agar tidak merumahkan karyawan.

"Sedikit sedikit kita tetap produksi. Yang penting tidak merumahkan karyawan, kasihan," ucap Hendra.

ADVERTISEMENT

Untuk bertahan, imbuh Hendra, dirinya mengandalkan pasar online bekerjasama dengan reseller. Segmen yang dibidik bukan sekolah tetapi rumahan.

"Reseller itu kan biasanya juga punya online. Kita sasaran ke online dengan segmen permainan rumahan sebab ada anak yang bosen main HP dan gadget," papar Hendra.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Pemkab Klaten Bambang Sigit Sinugroho mengatakan kendala utama UMKM di masa pandemi adalah persoalan daya beli dan kegiatan yang ditutup. Turunnya daya beli berpengaruh.

"Kalau data beli turun, kegiatan sepi maka diproduksi pun barang tidak laku. Kuncinya hanya segera memulihkan daya beli agar ekonomi bangkit," jelas Bambang pada detikcom di kantornya.


(hns/hns)

Hide Ads