Dalam kesempatan ini, dia juga mengapresiasi langkah pemerintah dan Kementerian Perdagangan di bawah kepemimpinan Agus Suparmanto yang melakukan perjanjian perdagangan Regional Comprehensive Economic Partnership(RCEP), yang lahir atas gagasan Indonesia.
Melalui RCEP ini tentunya mendorong Indonesia lebih jauh ke dalam rantai pasok global dengan memanfaatkan backward linkage. Yakni memenuhi kebutuhan bahan baku atau bahan penolong yang lebih kompetitif dari negara RCEP lainnya, dan forward linkage, yakni dengan memasok bahan baku atau bahan penolong ke negara RCEP lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya gol RCEP ini, ketika Biden menang Trump kalah kan ketidakpastian. Karena ada RCEP kita tidak ditekan karena kita yang inisiasi. Silahkan AS mau kemana karena kita punya RCEP. Kalau AS mau menawarkan kerja sama yang menguntungkan ok," kata dia.
(fdl/fdl)