Ekonom senior Faisal Basri memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di zona negatif hingga kuartal I-2021. Dia memprediksi ekonomi nasional baru berada di zona positif pada kuartal II tahun depan.
Hal itu menyusul kurang seriusnya pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19 yang terjadi di tanah air.
"Kita lihat akibat pandemi ini saya perkirakan ekonomi akan kontraksi relatif lebih lama dari negara peer. Jadi kita baru positif growth di kuartal II tahun depan," kata Faisal Basri dalam webinar proyeksi ekonomi Indonesia 2021, Kamis (26/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memprediksi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2021 minus 0,7% dan pada kuartal II tahun depan positif 1,4%.
"Most likely, mungkin angka saya tidak akan tepat tapi yang penting tren membaik tapi masih minus sampai kuartal I di -0,7%, mengingat virus akan mencapai puncak di Januari, kuartal II positif 1,4, sekali lagi vaksin belum jelas," jelasnya.
Faisal Basri menjelaskan pemerintah belum serius menanggapi COVID-19 dikarenakan jumlah kasus positif terus bertambah Bahkan, belum lama ini kasus baru terinfeksi COVID-19 kembali mencetak rekor dengan jumlah 5.345 orang.