Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merestui Kementerian BUMN kembali membentuk holding. Kali ini giliran BUMN sektor pariwisata yang akan digabungkan dalam satu wadah.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, rencana pembentukan holding BUMN pariwisata itu sudah dibahas dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan. Jokowi pun sudah memberikan restu.
"Kami sendiri melakukan pembentukan holding yang sudah di-rataskan bersama Bapak Presiden serta para menteri juga hadir dan alhamdulillah sudah disetujui. Tentu pembentukan holding ini tidak lain untuk perbaikan iklim industri aviasi dan pariwisata. Sehingga bisa memberikan dampak optimal untuk ekonomi Indonesia," ucapnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Priorita, Jumat (27/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menambahkan, pembentukan holding BUMN adalah upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah BUMN yang begitu banyak. Saat ini dari 142 BUMN sudah berkurang menjadi 41 BUMN.
"Kemudian dari 27 klaster BUMN sekarang tinggal 12 klaster. Semua klaster itu berdasarkan value chain, jadi tidak hanya berdasarkan bisnisnya saja," tambahnya.
Lalu siapa saja anggota holding BUMN pariwisata? Bagaimana pembagian tugasnya? Baca di halaman berikutnya.