Di sisi lain, United Airlines telah membawa vaksin Corona yang dikembangkan Pfizer dari Brussels ke Bandara Internasional Chicago O'Hare pekan lalu. Untuk membawa lebih banyak vaksin yang membutuhkan penyimpanan dengan es, United Airlines membutuhkan izin khusus dari FAA.
Pada bulan lalu, FAA sudah membentuk tim khusus untuk menangani pengangkutan vaksin yang aman, cepat, dan efisien.
"Beberapa vaksin membutuhkan suhu dingin selama pengangkutan, sehingga membutuhkan dry ice yang termasuk dalam kategori bahan berbahaya untuk penerbangan. Untuk itu, FAA bekerja sama dengan produsen, maskapai penerbangan, dan otoritas bandara untuk memberikan panduan tentang penerapan penerbangan yang mengangkut dry ice dalam jumlah besar di dalam kargo udara dengan aman," tulis pernyataan resmi FAA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain United Airlines, Divisi Kargo American Airlines telah menguji coba pengangkutan vaksin Corona dengan dengan mitra farmasi dari Miami ke Amerika Selatan pekan lalu.
Namun, masih ada salah satu tantangan yakni kapasitas kargo udara yang terbatas karena pandemi. Pasalnya, maskapai telah membatalkan begitu banyak penerbangan, sehingga semakin sedikit ruang di pesawat yang tersedia untuk mengangkut barang. United Airlines dan maskapai lain mulai mengoperasikan penerbangan khusus kargo untuk membantu menutupi hilangnya pendapatan penumpang.
(ara/ara)