Pertama, Yongcheng Coal & Electricity Holding Group Co., penambang batu bara milik negara. Coal & Electricity Holding Group Co., baru saja mengajukan status gagal bayarnya pada November lalu.
Kedua, Tsinghua Unigroup Co., pembuat chip terkemuka di China.
Ketiga, Brilliance Auto Group Holdings Co., produsen mobil yang juga merupakan mitra usaha patungan BMW AG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, tepatnya tahun lalu, ada juga BUMN lain yang pernah menoreh catatan buruk di pasar obligasi. BUMN yang dimaksud adalah Tewoo Group. Perusahaan ini sampai mengajukan restrukturisasi utang US$ 1,25 miliar. Itu merupakan default (gagal bayar) obligasi dolar terbesar di antara perusahaan-perusahaan milik negara lainnya dalam 20 tahun terakhir.
(fdl/fdl)