Vaksin Corona Belum Tentu Obat Mujarab buat Ekonomi

Vaksin Corona Belum Tentu Obat Mujarab buat Ekonomi

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 10 Des 2020 07:14 WIB
The doctor prepares the syringe with the cure for vaccination.
Ilustrasi/Foto: iStock

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan masih ada risiko terhadap perekonomian dunia di tengah kabar baik bahwa vaksin sudah ditemukan. Kenapa demikian?

Di satu sisi, dia menjelaskan bahwa vaksinasi memberi harapan akan pemulihan ekonomi pada 2021. Berdasarkan prediksi, ekonomi dunia akan tumbuh 4,2% pada tahun depan.

"Seiring dengan rencana distribusi vaksin di tahun 2021, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan pulih dan tumbuh sebesar 4,2% pada tahun 2021," kata dia dalam webinar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun berbagai tantangan masih tetap ada, mulai dari pandemi COVID-19 gelombang berikutnya, hingga masalah di sektor keuangan.

"Pemulihan ekonomi global masih diikuti risiko ke bawah terutama bila pandemi berkepanjangan dan ada gelombang kedua, kerentanan pasar keuangan, dan perubahan baru konstelasi perdagangan global termasuk rantai pasok," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Terlepas dari itu, Suharso menjelaskan pandemi COVID-19 menjadi momentum Indonesia dalam melaksanakan pembangunan Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.

"Pembangunan ekonomi jangka panjang pasca COVID-19 harus didesain ulang agar dapat memberikan basis ekonomi yang kokoh, menjamin kesehatan yang baik, menciptakan lapangan kerja, sekaligus membangun masyarakat yang tangguh di masa mendatang," tambahnya.


(toy/ara)

Hide Ads