Erick Thohir menyebut ada aksi korporasi jumbo dari yang dilakukan BUMN jumbo pada 2021. Dia menyebut aksi korporasi tersebut berupa penggabungan bank syariah pelat merah dan penggabungan BUMN di sektor UMKM.
"Saya pastikan tahun depan ada 2 corporate action yang besar," kata Erick dalam acara CNBC Indonesia Award 2020, Kamis (10/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, penggabungan bank syariah BUMN, Erick mengatakan agar Indonesia mampu menjadi pemain global terbesar di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Dia menyebut, ditargetkan penggabungan bank syariah ini menjadikan Indonesia sebagai peringkat 9 terbesar di dunia.
"Kita sebagai negara Muslim terbesar di dunia juga punya alternatif pembiayaan, di mana ranking nomor 8 terbesar di Indonesia dengan total aset Rp 225 triliun, ini belum pernah terjadi," kata Erick.
Kedua, penggabungan usaha BUMN di sektor UMKM. Erick mengatakan akan dilakukan antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, dan PT Pegadaian (Persero). Tujuannya, agar Indonesia memiliki database UMKM yang lebih tepat sasaran serta mampu membuat para pelaku UMKM khususnya yang kecil naik kelas.
"Karena selama ini kita tahu dari krisis 98 sendiri kadang-kadang kita hanya ingat yang besar padahal usaha kecil yang tingkat kredit macetnya 0,1% ini yang dilupakan, hari-hari ini sangat terdampak karena COVID," ujarnya.
"Karena itu penggabungan usaha mikro salah satunya kita ingin membuat mesin baru selain syariah, usaha mikro, UMKM supaya terus bergulir dan naik kelas," terang Erick.
(hek/hns)