BUMN Pupuk Siap-siap Direformasi, Tunggu Tanggal Mainnya!

BUMN Pupuk Siap-siap Direformasi, Tunggu Tanggal Mainnya!

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 10 Des 2020 23:33 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir buka-bukaan soal reformasi BUMN pupuk. Reformasi ini menjadi bagian dari rangkaian aksi korporasi yang dilakukan pada 2021.

Erick mengatakan, reformasi dilakukan karena masih terjadi salah sasaran dalam penyaluran pupuk di tanah air.

"Bukan tidak mungkin, kita juga ada reformasi di pupuk," kata Erick dalam acara CNBC Indonesia Award 2020, Kamis (10/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut, reformasi di BUMN pupuk juga sudah harus dilakukan.

"Ini sudah waktunya kita berbenah, kita perbaiki, kita ingin pupuk tepat sasaran," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Namun demikian, Erick masih enggan menjelaskan secara rinci mengenai reformasi BUMN pupuk ini akan berjalan seperti apa ke depannya.

"Ada strategi yang ingin kami lakukan tahun depan, tapi tidak bisa disampaikan sekarang, tunggu tanggal mainnya," ungkap dia.

Erick Thohir juga membeberkan dua aksi korporasi jumbo tahun depan. Langsung klik halaman selanjutnya.

Erick Thohir menyebut ada aksi korporasi jumbo dari yang dilakukan BUMN jumbo pada 2021. Dia menyebut aksi korporasi tersebut berupa penggabungan bank syariah pelat merah dan penggabungan BUMN di sektor UMKM.

"Saya pastikan tahun depan ada 2 corporate action yang besar," kata Erick dalam acara CNBC Indonesia Award 2020, Kamis (10/12/2020).

Pertama, penggabungan bank syariah BUMN, Erick mengatakan agar Indonesia mampu menjadi pemain global terbesar di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Dia menyebut, ditargetkan penggabungan bank syariah ini menjadikan Indonesia sebagai peringkat 9 terbesar di dunia.

"Kita sebagai negara Muslim terbesar di dunia juga punya alternatif pembiayaan, di mana ranking nomor 8 terbesar di Indonesia dengan total aset Rp 225 triliun, ini belum pernah terjadi," kata Erick.

Kedua, penggabungan usaha BUMN di sektor UMKM. Erick mengatakan akan dilakukan antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, dan PT Pegadaian (Persero). Tujuannya, agar Indonesia memiliki database UMKM yang lebih tepat sasaran serta mampu membuat para pelaku UMKM khususnya yang kecil naik kelas.

"Karena selama ini kita tahu dari krisis 98 sendiri kadang-kadang kita hanya ingat yang besar padahal usaha kecil yang tingkat kredit macetnya 0,1% ini yang dilupakan, hari-hari ini sangat terdampak karena COVID," ujarnya.

"Karena itu penggabungan usaha mikro salah satunya kita ingin membuat mesin baru selain syariah, usaha mikro, UMKM supaya terus bergulir dan naik kelas," terang Erick.


Hide Ads